Polisi Tangkap Pelaku Perampokan dan Pembunuhan Tauke Sawit di Banyuasin

Ilustrasi perampokan. (ist/net)
Ilustrasi perampokan. (ist/net)

Pelaku perampokan disertai pembunuhan terhadap tauke sawit, Karim Subandi (50) warga Dusun 2 RT 06 Desa Senda Mukti Kecamatan Pulau Rimau Kabupaten Banyuasin, tertangkap.


Penangkapan ini, setelah Polres Banyuasin bersama Polsek Pulau Rimau dibantu Polda Sumsel melakukan penyelidikan mendetil.

Kasatreskrim Polres Banyuasin AKP Harry Dinar membenarkan terkait penangkapan pelaku perampokan disertai pembunuhan terhadap Karim Subandi yang merupakan tauke sawit di Kecamatan Pulau Rimau.

"Iya sudah tertangkap pelakunya," kata Harry, Minggu(27/5).

Polisi masih menyelidiki kasus perampokan disertai pembunuhan terhadap tauke sawit di Desa Senda Mukti Kecamatan Pulau Rimau Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. 

Ketika disinggung, lebih detil Harry belum mau menjelaskan dimana pelaku tertangkap dan juga jumlah para pelaku.

Karena, menurut Harry hingga kini pihaknya masih melakukan interogasi terhadap pelaku yang merampok dan menewaskan Karim Subandi.

"Hari ini, sekarang masih interogasi pelaku,”ujarnya.

Dia tak menampik awalnya Satreskrim Polres Banyuasin cukup kesulitan untuk bisa mengungkap kasus ini,.

"Kami membagi anggota, menjadi beberapa tim, dan mencari sejumlah barang bukti di lokasi kejadian hingga dini hari. Kami melakukan analisa dan berupaya bagaimana kasus ini bisa cepat terungkap," kata dia.

Setidaknya, dalam sehari semalam tim terus bergerak dan melakukan analisa untuk kasus ini agar bisa diungkap dan menangkap pelaku.

Tak semudah yang dibayangkan, karena kehati-hatian juga diperlukan agar kasus ini bisa terungkap.

Untuk mengarah ke pelaku perampokan disertai pembunuhan terhadap Karim, harus membutuhkan analisa yang sangat detail dan mendalam.

Hingga akhirnya, mengarah ke seorang pelaku.

Tim yang telah dibentuk langsung bergerak untuk mencari pelaku yang sudah teridentifikasi.

Hingga akhirnya pelaku AW, ditangkap di kawasan Pangkalan Benteng. Dari penangkapan AW, langsung dilakukan pengembangan hingga kembali ditangkaplah M.

"Ini sudah tugas kami, bagaimana bisa mengungkap suatu kasus. Harus begadang di lokasi kejadian untuk mengumpulkan bukti-bukti. Langsung melakukan pengejaran pelaku, ketika sudah teridentifikasi. Terungkapnya kasus ini, tidak lepas juga informasi yang kami peroleh dari masyarakat dan juga dukungan semua pimpinan," katanya.