Polemik Timnas Israel, Pemerintah Disarankan Sewa Stadion Negara Tetangga

Pakar komunikasi politik, Emrus Sihombing, menyarankan panitia Piala Dunia U-20 mencari stadion di negara tetangga yang bisa menggelar laga tim Israel/Ist
Pakar komunikasi politik, Emrus Sihombing, menyarankan panitia Piala Dunia U-20 mencari stadion di negara tetangga yang bisa menggelar laga tim Israel/Ist

Penolakan Gubernur Bali, I Wayan Koster terhadap rencana kedatangan Tim U-20 Israel berbuntut buruk. FIFA akhirnya membatalkan pengundian  (drawing) babak grup Piala Dunia U-20 yang sedianya dilakukan di Bali pada 31 Maret mendatang.


Menurut pakar komunikasi politik Emrus Sihombing, pemerintah harus segera mencari win-win solution atas polemik keikutsertaan Tim U-20 Israel ini.

"Menurut hemat saya, panitia penyelenggara Indonesia menyewa semua fasilitas dan termasuk stadion yang diperlukan di negara tetangga kita," saran Emrus lewat keterangan tertulisnya, Senin (27/3).

Komunikolog dari Universitas Pelita Harapan (UPH) ini berujar, tentunya pemerintah terlebih dahulu berkomunikasi dengan FIFA dan negara tetangga yang fasilitas dan stadionnya akan disewa.

Sampai saat ini belum ada informasi di mana dan kapan undian Piala Dunia U-20 tersebut akan kembali dihelat. Adapun Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia, akan digelar pada 20 Mei-11 Juni mendatang.

Piala Dunia U-20 menurut rencana bakal digelar di stadion yang tersebar di enam kota di Indonesia. Yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta),  Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang), Stadion Manahan (Solo), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar).