Hari-hari terakhir ini sejumlah orang mengeluhkan kenaikan tarif listrik di tengah wabah virus corona baru 2019 (Covid-19). Mereka mengaku kenaikan tarif listrik tersebut dua kali lipat yang dinilai tidak adil.
- Ini Penjelasan ASDP soal Akuisisi Jembatan Nusantara
- Pupuk Indonesia Penuhi Target Produksi 2021, Ini Kuncinya
- Presiden Jokowi Lepas Ekspor 126 Ton Biji Pinang
Baca Juga
Keluhan itu ditanggapi ihak PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero, dengan mengatakan tidak ada kenaikan tarif listrik bulan ini.
Executive Vice President Communication & CSR PLN I Made Suprateka bahwa PLN tidak pernah menaikkan tarif listrik sejak tahun 2017. Sehingga informasi adanya kenaikan listrik dua kali lipat tidak benar. “Kita enggak pernah menaikkan tarif listrik sejak tahun 2017, enggak pernah naik, kalau turun pernah. Setelah itu tidak ada perubahan sama sekali,” ujar Suprateka kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (3/5/2020).
Menurutnya, melonjaknya tarif listrik yang dirasakan masyarakat lantaran saat ini tengah dilakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di mana hampir seluruh masyarakat berada di rumah. Sehingga mengonsumsi listrik lebih banyak dibandingkan sebelumnya.
“Tolong dilihat ada tren kenaikan pemakaiannya atau tidak, kan sekarang kita lagi menghadapi pandemik Covid-19, di rumah terus, misalnya yang sebelumnya nyalahin AC cuman hanya malam hari ini sepanjang hari, kemudian memakai produk yang menyedot listrik lebih besar, coba cek lagi,” paparnya.
“Karena kami tidak pernah menaikkan tarif PLN, sejak 2017,” tambahnya.
Suprateka mengatakan, untuk menaikkan tarif PLN, tidak bisa sembarangan harus melibatkan sejumlah menteri dan juga presiden untuk memutuskan kenaikan tarif listrik.
“Yang jelas tidak mudah untuk melakukan kenaikan listrik, semua pihak terlibat untuk menentukan kenaikan listrik itu,” tandasnya.[ida]
- 87,74 Persen Warga Palembang Terdaftar BPJS Kesehatan
- Jelang Liburan Sekolah, Wyndham OPI Hotel Palembang Tawarkan Paket Staycation "Holiday Coffee ‘N Paste"
- Garuda Indonesia dan Bank Mandiri Gelar Travel Festival 2024 di 7 Kota dan 3 Negara