PLN Jadi Perusahaan Pertama di Indonesia yang Adopsi Kerangka Kerja TNFD

Kegiatan kerjasama antara PLN dan TNFD/Humas PLN
Kegiatan kerjasama antara PLN dan TNFD/Humas PLN

PT PLN (Persero) mencatatkan prestasi baru dengan menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang mengadopsi Kerangka Kerja Pengungkapan Keuangan yang Berhubungan dengan Alam (Taskforce on Nature-related Financial Disclosures/TNFD). 


Langkah strategis ini dilakukan melalui kolaborasi dengan World Wildlife Fund (WWF), yang bertujuan untuk memastikan laporan kinerja PLN mengacu pada standar global dalam pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA), serta mendukung komitmen perusahaan dalam mitigasi krisis iklim.

Sebelumnya, PLN telah menyelaraskan Laporan Kinerja ESG (ESG Performance Report) Tahun 2022 dengan kerangka TNFD. Kini, perusahaan BUMN tersebut menerbitkan laporan TNFD secara terpisah untuk pertama kalinya. 

Adapun, PLN menggandeng WWF Indonesia sebagai mitra strategis untuk memastikan laporan yang dihasilkan tidak hanya memenuhi standar TNFD, tetapi juga meningkatkan pengelolaan isu-isu lingkungan secara menyeluruh.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan pentingnya integrasi pengelolaan isu lingkungan ke dalam seluruh operasional bisnis perusahaan. 

Menurutnya, adopsi TNFD akan menjadi bekal penting bagi PLN dalam mengidentifikasi risiko, peluang, ketergantungan, serta dampak terhadap alam, sambil memberikan informasi yang transparan kepada pemangku kepentingan.

"Kami bangga menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang mengadopsi TNFD karena kami menyadari pentingnya mengintegrasikan pengelolaan isu lingkungan dalam strategi bisnis perusahaan," ujar Darmawan pada acara peluncuran laporan TNFD, Jumat (27/12).

Darmawan juga menambahkan adopsi TNFD selaras dengan target pemerintah Indonesia dalam mewujudkan dampak positif terhadap alam, yang sejalan dengan perjanjian Kunming-Montreal Global Biodiversity Framework (KM-GBF) dan strategi penyelamatan keanekaragaman hayati Indonesia yang tertuang dalam dokumen Indonesian Biodiversity Strategy and Action Plan (IBSAP) 2025–2045.

Laporan TNFD ini juga menjadi bukti nyata komitmen PLN dalam mengintegrasikan aspek keberlanjutan secara menyeluruh. Melalui transparansi risiko dan dampak terhadap alam, PLN berupaya meyakinkan masyarakat, lembaga jasa keuangan, dan investor tentang dedikasi perusahaan dalam menjalankan bisnis ketenagalistrikan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.

"Laporan ini juga akan mendukung visi investor untuk menerapkan responsible investment dan menempatkan investasi pada perusahaan yang memperhatikan aspek keberlanjutan," tambah Darmawan.

Sementara itu, CEO Yayasan WWF Indonesia, Aditya Bayunanda, memberikan apresiasi kepada PLN atas peluncuran laporan TNFD ini. Menurutnya, inisiatif PLN dapat menjadi contoh bagi perusahaan dan lembaga lainnya dalam mengintegrasikan keberlanjutan dalam operasional bisnis mereka.

"Kami berharap momentum ini dapat terus terjaga dan menginspirasi perusahaan serta lembaga jasa keuangan lain, sehingga dapat tercapainya target pemerintah Indonesia untuk mewujudkan dampak positif bagi alam," tutup Aditya.