Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Agus Fatoni meresmikan Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se Sumsel (GPISS, Senin (29/1).
- Berhasil Ungkap Home Idustri Narkotika, AKP Ujang Abdul Azis dan Anggota Diganjar Penghargaan
- Pj Bupati Muba Luncurkan Tujuh Program Inovasi untuk Pengentasan Kemiskinan
- DPRD Prabumulih Desak OPD Percepat Realisasi Anggaran
Baca Juga
Launching ini dilakukan di Lapangan Kantor Detasemen Polisi Militer (Denpom) II/4 Sriwijaya Palembang.
Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan, melibatkan unsur Forkopimda, TPID, OPD, BUMN/BUMD, serta stkeholders terkait.
Kegiatan launching GPISS ini diawali dengan Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi bersama Menteri Dalam Negeri yang rutin dilaksanakan setiap senin pagi secara daring.
Tak hanya itu, dilakukan juga penyerahan secara simbolis bibit tanaman kepada siswa dan Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Palembang dan SMK Muhammadiyah 1 Palembang sebagai wujud komitmen pengendalian inflasi melalui program “GSMP goes to school”.
Pj Gubernur Agus Fatoni mengatakan, Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) goes to school ini bertujuan menanamkan pola pikir kepada para siswa di sekolah untuk memproduksi sendiri kebutuhan pokoknya sejak anak-anak.
“Diharapkan mereka nantinya akan menjadi pola hidup yang pada akhirnya akan menjadi budaya para pelajar di masa mendatang,” katanya.
Selain itu, dihari yang sama dilakukan juga kegiatan Operasi Pasar Murah secara serentak oleh Pemprov Sumsel bersama Pemkab dan beberapa pihak lainnya.
Dalam operasi pasar murah tersebut, masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga yang murah dan terjangkau karena harga jual komoditinya disubsidi oleh BUMN/BUMD/Swasta baik berupa subsidi harga, subsidi angkutan maupun subsidi operasional lainnya. Hal ini juga untuk memberi kepastian kepada masyarakat bahwa stok mencukupi sehingga masyarakat akan merasa tenang dan tidak panic buying.
“Kami harap upaya yang digagas ini dapat terus dilaksanakan oleh para Bupati/Walikota melalui TPID kab/kota setiap hari Senin, Selasa dan Kamis selama bulan Januari sampai Maret 2024 terutama menjelang bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H,” tutupnya.
Untuk diketahui, GPISS merupakan komitmen Pemprov Sumsel dalam pengendalian inflasi khususnya untuk komoditas pangan bergejolak (volatile food).
Selain pelaksanaan operasi pasar murah yang bekerja sama dengan pihak BUMN/BUMD/Swasta, upaya menjaga keterjangkauan harga dan ketersediaan pasokan bahan pokok juga dilakukan pemerintah provinsi/ kabupaten/ kota melalui Dinas Ketahanan Pangan menggunakan Dana Dekonstrasi Badan Pangan Nasional; serta melalui Toko KePo (Toko Kebutuhan Pokok) yang menyediakan kebutuhan bahan pangan pokok masyarakat dengan harga yang terjangkau dan harganya lebih murah dari harga pasar.
- Diduga Langgar Etik, Penyelenggara Pemilu Banyuasin Dilaporkan ke DKPP
- Sumsel Dapat Jatah 800 Lampu Jalan Tenaga Surya
- 211 Orang P3K Nakes Kabupaten OKI Formasi 2022 Resmi Dilantik