Sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi di daerah, Pemerintah Kabupaten Empat Lawang melaksanakan program penanaman tanaman dapur dan rumah tangga, sesuai dengan amanah dari pemerintah pusat untuk melibatkan provinsi, kabupaten/kota, dan seluruh masyarakat.
- Empat Lawang Ajukan Usulan Bantuan Keuangan Khusus Hingga Rp100 Miliar ke Pemprov Sumsel
- Pemkab Empat Lawang Nunggak BPJS Kesehatan Hingga Rp29,8 Miliar
- Penjelasan Pj Bupati Empat Lawang Soal Gaji Honorer Belum Dibayar, Janjikan Pembayaran Paling Lambat Akhir Januari
Baca Juga
Penjabat Bupati Empat Lawang, Fauzan Khoiri Denin mengatakan, program ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dari luar daerah, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang memiliki kebun.
"Kami akan membina masyarakat yang memiliki kebun untuk menjadi proyek percontohan dalam penanganan inflasi. Fokus utamanya adalah penanaman tanaman dapur dan rumah tangga seperti cabai, tomat, dan berbagai sayuran lainnya," kata Fauzan Khoiri.
Dia menambahkan, dalam upayanya, ia telah meminta semua jajaran, mulai dari aparatur pegawai, guru, sekolah, hingga kantor, untuk aktif terlibat dalam gerakan menanam tanaman dapur yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga.
"Bila hal ini terlaksana, saya yakin bahwa harga cabai di pasar tidak akan berdampak signifikan terhadap masyarakat Kabupaten Empat Lawang," ujarnya.
Pemerintah juga berkomitmen mendampingi mitra yang memiliki kebun, seperti Ridwan Syamsuri, dengan memberikan bantuan fasilitasi berupa bibit, racun, dan pengetahuan tentang pengelolaan pertanian melalui kerjasama dengan Dinas Pertanian.
"Kami berharap dengan adanya program ini, masyarakat dapat meningkatkan produksi dan pendapatan mereka, sekaligus menghemat pengeluaran untuk membeli bahan pokok," tutur Fauzan Khoiri.
Sementara itu, merespons kenaikan harga kebutuhan pokok di pasar menjelang bulan puasa, Bupati Fauzan Khoiri memastikan akan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut.
Pendataan akan dilakukan terlebih dahulu, diikuti dengan operasi pasar atau gerakan pasar murah sembako untuk meringankan beban masyarakat menjelang bulan puasa dan Lebaran.
"Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti Bulog, Dinas Perdagangan, dan Satgas Pangan, untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok di pasar," jelasnya.
Bupati Fauzan Khoiri berharap, dengan adanya upaya-upaya tersebut, inflasi di Kabupaten Empat Lawang dapat dikendalikan dan masyarakat dapat menjalani ibadah puasa dan Lebaran dengan tenang dan nyaman. 
- Empat Lawang Ajukan Usulan Bantuan Keuangan Khusus Hingga Rp100 Miliar ke Pemprov Sumsel
- Pemkab Empat Lawang Nunggak BPJS Kesehatan Hingga Rp29,8 Miliar
- Penjelasan Pj Bupati Empat Lawang Soal Gaji Honorer Belum Dibayar, Janjikan Pembayaran Paling Lambat Akhir Januari
