Pintu Masuk Gereja di Pasang Metal Detector

Kapolda  Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol A.Rachmad Wibowo SIK dan Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan SIK SH MHA serta Gubernur Sumsel H Herman Deru menjelang H-1 perayaan Natal melakukan pemantauan situasi Kamtibmas serta mengunjungi dan monitoring beberapa Gereja  di seputaran kota Palembang.(ist/rmolsumsel.id)
Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol A.Rachmad Wibowo SIK dan Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan SIK SH MHA serta Gubernur Sumsel H Herman Deru menjelang H-1 perayaan Natal melakukan pemantauan situasi Kamtibmas serta mengunjungi dan monitoring beberapa Gereja di seputaran kota Palembang.(ist/rmolsumsel.id)

Pintu masuk Gereja yang di kota Palembang dipasang pengaman metal detector untuk mengantisipasi adanya gangguan selama malam perayaan Natal yang mulai berlangsung hari ini, Sabtu (24/12).


Para jemaat gereja yang hendak melaksanakan ibadah pun diperiksa satu persatu oleh petugas kepolisian serta keamanan gereja untuk memastikan tidak adanya gangguan.

Untuk memastikan keamanan seluruh Gereja, Kapolda  Sumatera Selatan Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo bersama Gubernur Sumsel Herman Deru melakukan pemantauan langsung di beberapa gereja yang ada di kota Palembang.

Adapun beberapa Gereja yang dikunjungi tersebut yakni, Gereja Santo Yosef yang berada Jalan Jenderal Sudirman,Gereja Hati kudus ,Gereja Methodist II di Jalan Kol  Atmo dan Gereja Santa Maria di Jalan Sutomo Talang Semut Palembang.

"Kita juga memantau kesiapan personel dalam Ops lilin Musi 2022 yang sudah tergelar,"  kata Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan.

Ia mengaku, pihaknya juga melakukan pengecekan terhadap fasilitas dan kekuatan personel yang terlibat dalam pengamanan Natal 2022 dan tahun Baru 2023 sekaligus memberikan pengarahan kepada seluruh personel yang terlibat pos pam.

"Dalam pelaksanaan patroli pengamanan di tempat keramaian baik tempat peribadatan pusat liburan,dan pasar .Kita harus mempersiapkan segala kelengkapan mulai dari Kesiapan diri, kendaraan roda 4 dan roda 2, serta gampol para personil yang juga harus lengkap dan rapi, ini berguna untuk membuat masyarakat menjadi lebih nyaman bahagia dalam peribadatan dan liburan ,tidak ada kemacetan,laka lantas serta menghilangkan rasa takut dan tidak ada aksi teror terhadap masyarakat,"ujar Rudi.