Pilkades Serentak di 240 Desa, Wabup Banyuasin: Patuhi Peraturan dan Terima Hasil yang Ditetapkan

Wakil Bupati Banyuasin Slamet Somosentono melakukan inspeksi pasukan pengamanan Pilkades Serentak, Senin (15/11). (Dinas Kominfo Banyuasin/rmolsumsel.id)
Wakil Bupati Banyuasin Slamet Somosentono melakukan inspeksi pasukan pengamanan Pilkades Serentak, Senin (15/11). (Dinas Kominfo Banyuasin/rmolsumsel.id)

Wakil Bupati Banyuasin Slamet Somosentono meminta semua pihak menahan diri dan tidak berbuat tindakan yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat selama Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 2021.


Hal itu disampaikan Wabup saat memimpin apel siaga pasukan pengamanan Pilkades Serentak tahun 2021 di halaman Kantor Bupati Banyuasin, Senin (15/11).

Menurut Wabup, Pemkab Banyuasin berupaya maksimal untuk menjaga dan memelihara situasi dan kondisi wilayah agar tetap kondusif. Wabup juga mengingatkan kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menjalankan 5M, Menjaga Jarak, Memakai Masker, Mencuci tangan, Menjauhi kerumunan dan Mengurangi mobilitas pada saat berpartisipasi dalam Pilkades.

“Kami harap, Pilkades tahun ini tidak terjadi gangguan keamanan dari menjelang pelaksanaan hingga pasca pelaksanaan pemilihan nanti,” ujar Wabup.

Pilkades Serentak tahun 2021 di Banyuasin dilaksanakan di 240 desa dengan jumlah calon kepala desa sebanyak 824 orang terdiri dari 771 laki-laki dan 53 perempuan. Sementara itu, daftar pemilih tetap berjumlah 415.756 orang. Pelaksanaan Pilkades dibagi dalam dua cara yakni 43 desa dengan e-voting dan 197 dengan cara mencoblos manual.

“Demi kesuksesan Pilkades tahun ini, kepada para calon Kades untuk bisa mengendalikan tim sukses dan pendukungnya. Selain agar bisa mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku juga nantinya bisa menerima hasil pemilihan yang ditetapkan oleh panitia dan tentunya siap terpilih maupun tidak,” tukas Wabup.

Pilkades Serentak di Banyuasin akan digelar pada 17 November 2021. Untuk mengamankan kegiatan ini, Pemkab Banyuasin melibatkan Satlinmas (Satuan Perlindungan Masyarakat), TNI dan Polri.