Pilkada OI Berubah, OVI digantikan Panca WA Mawardi

Peta Pilkada Ogan Ilir (OI) mendadak berubah di detik-detik menjelang pendaftaran pasangan calon kepala daerah di KPU yang dijadwalkan 4 September 2020. 


Calon Bupati Ogan Ilir  AW Noviadi Mawardi Yahya alias OVI yang semula digadang-gadang maju di pilkada OI berpasangan dengan Ardani harus mengalami perubahan ke pasangan Panca WA Mawardi Yahya yang merupakan adik kandung OVI. Untuk wakilnya Panca tetap diduetkan dengan calon wakil bupati Ardani. 

Kabar mengejutkan ini dibenarkan Ketua DPD PAN OI, Rusdi Tahar, Rabu (2/9/2020). 

Saat dikonfirmasi, Rusdi Tahar yang tengah berada di Jakarta mengakui adanya perubahan pasangan calon bupati-wakil bupati OI yang diusung PAN. 

"Memang sudah kumpul dan rapat dengan pak Mawardi dan partai pengusung, disepakati bakal calon diganti dari OVI ke Panca," kata Tahar. 

Tahar menyebutkan alasan perubahan calon bupati OI yang semula OVI menjadi Panca lantaran pada PKPU baru tentang teknis persyaratan calon. Dimana terkait kasus AW Noviadi didalam amar putusan pengadilan harus tertulis sebagai korban. 

"Namun setelah dicek di putusan pengadilan tidak ada kata-kata korban, sehingga tidak ada multitafsir. Agar jangan ada gugatan dikemudian hari maka dilakukan pergantian calon bupati," jelas Tahar.

Menurut Tahar kendati mengalami perubahan calon, namun dipastikannya tidak ada pergerusan suara. Karena dari awal kakak adik ini sama-sama mendaftar diri di sejumlah partai politik. 

"Untuk dibawah clear, malah semakin mantap untuk memenangkan pasangan ini. Karena Panca relatif tanpa beban. Semakin kuat dukungan rakyat," ujar anggota DPRD Sumsel periode 2014-2019 ini. 

Lebih lanjut mengenai perubahan SK dukungan dari Partai kata Tahar, untuk PAN saat ini sedang berproses. Bahkan dirinya langsung menjemput ke DPP PAN di Jakarta. Sementara dari partai politik lain yang mengusung sudah ada beberapa yang mengubah SK dukungan dari OVI. 

"Sekarang sedang proses perubahan SK, kita yakin sebelum pendaftaran di KPU SK dukungan sudah beres," tukasnya. 

Hal senada disampaikan Kepala BAPILU DPD Demokrat Sumsel, Muchendi Mahzarekki.  

Dihubungi melalui sambungan telepon, Muchendi membenarkan adanya perubahan calon bupati yang diusungnya di pilkada OI. Sebagai partai pengusung, kata dia, setelah berkomunikasi dengan OVI, Panca dan Mawardi serta Partai Pengusung lainnya Demokrat langsung melakukan perubahan SK dukungan. 

"Setelah komunikasi itu kami langsung komunikasi dengan ketum dan sepakat merubah calon, dan kemarin SK sudah diserahkan kepada Panca di Jakarta," katanya. 

Mengenai alasan perubahan calon bupati dari OVI ke Panca, kata dia karena terbitnya PKPU baru. Setelah dikaji pihaknya, maka ada kekhawatiran akan terganjalnya AW Noviadi alias OVI. 

" Kemarin diskusi untuk merubah calon. Daripada terganjal lebih baik yang pasti," tukas Muchendi yang juga Wakil Ketuae DPRD Sumsel ini.