PGE Lumut Balai Beri Klarifikasi Soal Dugaan Pencemaran di Sungai Sepanas Semendo

Kondisi terbaru Sungai Sepanas Semendo. (ist/rmolsumsel.id)
Kondisi terbaru Sungai Sepanas Semendo. (ist/rmolsumsel.id)

Pertamina Geothermal Energy (PGE) Lumut Balai yang beroperasi di Desa Penindaian, Kecamatan Semendo Darat Laut (SDL) memberikan klarifikasi terkait dugaan pencemaran di Sungai Sepanas. 


Dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (1/4), Assistant Manager Government & Public Relation PT PGE Area Lumut Balai, Ryan Dwi Gustriandha mengatakan, tim Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) PGE & tim Proyek Lumut Balai Unit-2 langsung melakukan pemeriksaan lebih mendalam terkait penyebab berubahnya warna air seperti yang dilaporkan, 26 Maret 2024 lalu. 

Tim PGE Proyek Lumut Balai Unit 2 juga telah berkoordinasi dengan perusahaan konsorsium untuk melakukan pemeriksaan stormwater drainage and soil disposal management. 

"Selain itu, Tim HSSE PGE terus melakukan pengecekan dan perawatan pada sediment trap terutama pada area jalan baru hingga Cluster-3," kata Ryan. 

Menurutnya, kekeruhan air di Sungai Sepanas menjadi tinggi akibat meningkatnya meningkatnya intensitas hujan yang tinggi pada 3 hari terakhir yang mengakibatkan pengikisan dasar sungai atau erosi tanah disisi hulu.  

"Kami telah memastikan bahwa operasional PGE Area Lumut Balai tetap aman dan tidak terdapat adanya kebocoran atau adanya aktivitas pembuangan limbah ke Sungai Sepanas," katanya.

Pasca hujan, saat ini kondisi air sungai sudah jernih seperti biasa. Dia juga menegaskan, dalam menjalankan operasionalnya, perusahaan akan terus berkoordinasi  dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan kelancaran kegiatan operasional perusahaan serta keselamatan lingkungan dan masyarakat sekitar.

"Kami menekankan bahwa PGE akan selalu menerapkan Prinsip Operational Excellence dan mengutamakan aspek kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan dalam setiap pekerjaan aktivitas operasional sehari-hari," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, masyarakat desa Penindaian Kecamatan Semende Darat Laut (SDL) merasa resah terkait kekeruhan Sungai Sepanas yang ada di desanya. Diduga, kekeruhan sungai tersebut terjadi lantaran limbah PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Lumut Balai yang mencemari air sungai. 

Salah satu petani di sekitaran sungai Sepanas, Jauhar mengatakan dirinya mengetahui kondisi air berubah sudah sejak empat hari lalu, dirinya mengaku tidak mengetahui pastinya itu limbah atau bukan, yang jelas warna air berubah.

Tentunya dengan keadaan ini dirinya kesulitan mendapatkan air bersih, karena biasanya untuk kebutuhan di kebun terkadang ambil air ke sungai.

"Kalau air keruh begini kan repot, belum lagi mau mancing juga takut, biasanya ya mancing di situ, tadi saya lihat orang ramai-ramai di sana, saya pikir mau gali sumur baru, kurang tahu juga pastinya seperti apa," ucapnya.