Petak Jalur Gunung Megang- Penanggiran Sudah Normal, KAI Kembali Operasikan Angkutan Kereta Api Batu Bara

Jalur hulu dan jalur hilir sudah dapat dilewati kereta api penumpang dan Babaranjang. (Noviansyah/RMOLSumsel.id)
Jalur hulu dan jalur hilir sudah dapat dilewati kereta api penumpang dan Babaranjang. (Noviansyah/RMOLSumsel.id)

PT KAI Divre III Palembang kembali mengoperasikan angkutan kereta api Batu Bara Rangkaian Panjang (Babaranjang), setelah petak jalur Gunung Megang-Penanggiran yang terkena dampak dari robohnya girder pembangunan flyover Bantaian selesai diperbaiki.


Manajer Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti menjelaskan, pasca evakuasi sarana dan material girder yang dilakukan sejak robohnya girder flyover Bantaian, mulai Jumat,  (8/3) pukul 14.14WIB jalur hulu sudah dapat dilewati.

Kemudian pukul 23.30WIB jalur hilir juga sudah dapat dilewati kereta api dengan kecepatan terbatas dan akan ditingkatkan secara bertahap apabila perbaikan jalur telah dilakukan sesuai standar kecepatan yang ditentukan.

 

Layanan operasional kereta api berangsur normal, baik KA penumpang relasi Kertapati- Lubuklinggau (PP) maupun KA Barang, terutama KA batubara relasi Tanjung Enim Baru menuju Tarahan karena menyuplai PLTU Suralaya  untuk mendukung pasokan energi nasional Jawa dan Bali. 

"PT KAI mengerahkan segenap kemampuan agar evakuasi di lokasi kejadian dapat segera selesai sehingga operasional KA dapat normal kembali, karena selain melayani angkutan penumpang, KAI ada penugasan angkutan Batubara dari pemerintah untuk mendukung suplai energi nasional yang harus kami laksanakan",kata Aida.

Untuk KA penumpang Bukit Serelo relasi Kertapati-Lubuklinggau dan sebaliknya pada hari kejadian  dilakukan pengalihan angkutan dengan menggunakan bus.

Sebelumnya, para penumpang sesuai dengan PM 63 tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api diberikan kompensasi/ service recovery sesuai jam keterlambatan kereta, yaitu makanan dan minuman ringan serta berat. 

Sedangkan untuk penumpang KA Sindang Marga keberangkatan Kamis (7/3) dan KA Bukit Serelo Jumat (8/3) yang dibatalkan diberikan pengembalian tiket sebesar 100 persen yang dapat diambil sampai 7 hari kedepan di stasiun Kertapati,  Prabumulih, Muara Enim, Lahat, Tebing Tinggi dan Lubuklinggau.      

Untuk penumpang KA Sindang Marga keberangkatan (7/3) yang sudah membatalkan tiket 410 , dan yang belum 247, sedangkan untuk KA Bukit Serelo keberangkatan (8/3) yang sudah membatalkan tiket 451 dan yang belum batal tiket 959.

"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan KA atas ketidaknyamanan pelayanan perjalanan kereta api atas kejadian robohnya girder flyover Bantaian ini, dan kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yg telah membantu percepatan proses evakuasi dan perbaikan ini,"ujar Aida.