RMOL. Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru bersama Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dan Walikota Palembang Harno Joyo meninjau langsung Kampung Keluarga Berencana (KB) yang berlokasi di Kampung KB Layang-Layang 29 Ilir, Rabu (4/3/2020).
Gubernur mengatakan, Kampung KB ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat. Di antaranya, melalui pendekatan pelayanan program KKBPK, penguatan delapan fungsi keluarga (fungsi agama, budaya, cinta dan kasih sayang, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, lingkungan), partisipasi aktif masyarakat, dan pembangunan yang terintegrasi lintas sektor.
- Pembangunan Bendungan Sepaku dan Persemaian Mentawir Dimulai
- Tidak Asal Datang, Begini Lho Cara Wali Kota Surabaya Kunjungi Warga Isoman
- Pemerintah Luncurkan Perpres Tentang Stranas Bisnis dan HAM
Baca Juga
“Melihat semangat masyarakat, ternyata masyarakat itu kalau diajak untuk berbenah semua mau mulai dari pendidikan, kebersihan, kesehatan ternyata berjalan dengan baik. Terimakasih untuk kampung KB layang-layang di kelurahan 29 ilir,” tuturnya
Sementara Kepala BKKBN mengatakan, Kampung KB tidak hanya sebagai sarana sosialisasi. Namun juga akan menjadi kampung yang berkualitas.
“Untuk di Kota pun masih perlu ada sentuhan, seperti kegiatan di dalam-dalam begini saya kira sesuai harapan ada wilayah yang cukup penting untuk di akses oleh warga. Masyarakat harus datang kesini tidak hanya kontrasepsi tetapi seperti saran pak gubernur tadi harus menjadi kampung berkualitas,” tambahnya.
Menurut Herman Deru kampung KB mempunyai tujuan meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat. Di antaranya, melalui pendekatan pelayanan program KKBPK, penguatan delapan fungsi keluarga (fungsi agama, budaya, cinta dan kasih sayang, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, lingkungan), partisipasi aktif masyarakat, dan pembangunan yang terintegrasi lintas sektor.
“Melihat semangat masyarakat, ternyata masyarakat itu kalau diajak untuk berbenah semua mau mulai dari pendidikan, kebersihan, kesehatan ternyata berjalan dengan baik. Terimakasih untuk kampung KB Layang-layang di Kelurahan 29 Ilir Palembang,” tuturnya
Sementara Kepala BKKBN Hasto Wardoyo usai meninjau Kampung KB mengatakan, Kampung KB tidak hanya sebagai sarana sosialisasi namun juga akan menjadi kampung yang berkualitas.
“Untuk di Kota pun masih perlu ada sentuhan, seperti kegiatan di dalam-dalam begini saya kira sesuai harapan ada wilayah yang cukup penting untuk di akses oleh warga. Masyarakat harus datang kesini tidak hanya kontrasepsi tetapi seperti saran pak gubernur tadi harus menjadi kampung berkualitas,” tambahnya.
“Palembang bagus karena kepesertaan KB jauh angkanya di atas nasional. Memang kampung kb kita tentukan di daerah-daerah yang masih agak sulit dijangkau saya melihat ini cocok,” pungkasnya. [rel/ida]
- Kemenkumham Sumsel Himpun PNBP Rp12,3 Miliar dari Layanan AHU
- Komisi II DPR RI Evaluasi Seleksi CPNS dan PPPK di Sumsel
- Tanpa Toleransi BKPSDM Terkesan Paksakan Absensi Honorer, Reza Pahlevi: Aturan Kita Fleksibel