Kenaikan harga beras telah terjadi secara global. Ini dipicu oleh pembatasan ekspor dari India sebagai produsen beras utama dunia. Namun yang lebih mendasar, hal ini terjadi karena perubahan iklim.
- Kendalikan Rantai Pasok, Sumsel Perlu Pergudangan Luas untuk Tampung Beras
- Stok Beras di Banyuasin Aman Hingga Enam Bulan ke Depan
- Mentan Sebut Kenaikan Harga Beras Wajar, Komisi IV Respons Begini
Baca Juga
Organisasi Pengan dan Pertanian (FAO) pada pekan lalu menyebut harga beras telah melonjak sebesar 9,8 persen pada bulan Agustus.
Kenaikan terjadi setelah India membatasi ekspor beras non-basmati pada bulan Juli. India sendiri menyumbang 40 persen ekspor beras global. Keputusan ini diambil oleh India untuk mengamankan pasokan beras dalam negeri lantaran cuaca ekstrem.
Mengutip Channel News Asia pada Selasa (12/9), para pakar menilai situasi ini akan bertahan, bahkan lebih buruk, karena cuaca El Nino dan perubahan iklim yang ekstrem.
Tahun ini diperkirakan akan menjadi tahun terpanas dalam sejarah umat manusia, dan dampak pola cuaca musiman El Nino dapat membuat kondisinya menjadi lebih buruk lagi.
- Kendalikan Rantai Pasok, Sumsel Perlu Pergudangan Luas untuk Tampung Beras
- Stok Beras di Banyuasin Aman Hingga Enam Bulan ke Depan
- Mentan Sebut Kenaikan Harga Beras Wajar, Komisi IV Respons Begini