Sedikitnya 36 orang tewas dalam bencana tanah longsor yang dipicu oleh hujan terus-menerus, yang menyapu lumpur, air, dan bebatuan ke beberapa desa di Peru Selatan
- WHO Peringatkan Risiko Demam Berdarah di Tengah Pemanasan Global
- Peru Dikabarkan Gantikan Indonesia jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20
- Ditutup Akibat Kerusuhan, Wisata Machu Picchu di Peru Kembali Dibuka
Baca Juga
Kerusakan parah terjadi di beberapa desa. Video yang beredar menunjukkan bagaimana tanah longsor menghantam pemukiman dan orang-orang diselamatkan dari bangunan yang hampir roboh.
Puluhan mayat telah ditemukan di sektor terpencil yang disebut Miski, seperti dilaporkan Fox News pada selasa (7/2). Di antara yang tewas adalah lima orang yang sedang mengendarai sebuah van yang kemudian gelombang lumpur menghanyutkannya ke sungai.
"Sebanyak 36 mayat telah ditemukan di sektor terpencil bernama Miski," kata Wilson Gutierrez, seorang pejabat pertahanan sipil di kotamadya Mariano Nicolas Valcarcel di provinsi Camana, memaparkan peristiwa yang terjadi pada Senin.
Para pejabat setempat juga telah mengimbau agar alat-alat berat dikirim untuk membersihkan puing-puing yang menghalangi jalan penting sepanjang 3 km.
Pejabat pertahanan sipil mengatakan sekitar 630 rumah tidak dapat digunakan setelah tanah longsor, yang juga menimpa jembatan, saluran irigasi, dan jalan.
Peru sering dilanda hujan yang menyebabkan tanah longsor yang mematikan, terutama pada Februari. 
- WHO Peringatkan Risiko Demam Berdarah di Tengah Pemanasan Global
- Peru Dikabarkan Gantikan Indonesia jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20
- Ditutup Akibat Kerusuhan, Wisata Machu Picchu di Peru Kembali Dibuka
