Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan peringatan serius terkait kasus demam berdarah yang diprediksi akan mencapai rekor tertinggi tahun ini, di tengah musim panas yang terjadi di belahan dunia.
- Afrika Catat 1.200 Kasus Mpox dalam Sepekan, Terbanyak di Kongo
- WHO Tetapkan Wabah Mpox Afrika sebagai Darurat Kesehatan Global
- WHO Desak Evakuasi 9.000 Pasien Gaza ke Luar Negeri
Baca Juga
Menurut data dari WHO, demam berdarah telah mengalami peningkatan tingkat global, dengan jumlah kasus dilaporkan meningkat delapan kali lipat sejak tahun 2000, mencapai 4,2 juta pada 2022.
Negara-negara yang sebelumnya tidak terkena demam berdarah juga melaporkan kasus pertamanya. Seperti, ibu kota Sudan, Khartoum, yang melaporkan kehadiran penyakit ini pada Maret lalu, dan Eropa yang mengalami lonjakan kasus.
Peru bahkan telah menyatakan keadaan darurat di beberapa wilayah karena meningkatnya kasus demam berdarah.
Sejak Januari, WHO telah memperingatkan bahwa demam berdarah merupakan penyakit tropis yang penyebarannya paling cepat di dunia dan dapat menjadi "ancaman pandemi."
Seorang spesialis dari departemen pengendalian penyakit tropis terabaikan WHO, Raman Velayudhan, menyampaikan keprihatinannya tentang risiko yang dihadapi oleh sekitar setengah populasi dunia.
"Tahun ini, dunia diperkirakan akan mencapai empat juta lebih kasus demam berdarah, dengan sebagian besar bergantung pada musim muson di kawasan Asia," ujar Raman, seperti dimuat sumber Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu, 22 Juli 2023.
Di Amerika, hampir tiga juta kasus telah dilaporkan, dan ada kekhawatiran tentang penyebaran ke wilayah selatan, termasuk Bolivia, Paraguay, dan Peru.
Pemanasan global dianggap sebagai salah satu faktor yang membantu perkembangan nyamuk lebih cepat dan memperkuat kemampuan virus dalam berkembang biak di dalam tubuh nyamuk, meski di dalam suhu yang lebih rendah.
Dengan situasi yang semakin mengkhawatirkan ini, WHO mendesak masyarakat internasional untuk bekerjasama dalam mencegah penyebaran penyakit dan pengendalian nyamuk untuk mengatasi ancaman serius dari demam berdarah.
- Afrika Catat 1.200 Kasus Mpox dalam Sepekan, Terbanyak di Kongo
- WHO Tetapkan Wabah Mpox Afrika sebagai Darurat Kesehatan Global
- Sempat Landai, Kasus DBD di Palembang Naik Lagi