Pertandingan Sepakbola Porprov Lahat Ricuh, Tim Palembang dan OKU Selatan Baku Hantam

Kericuhan yang mewarnai laga tim sepakbola Palembang kontra OKU Selatan pada gelaran Porprov Lahat. (ist/rmolsumsel.id)
Kericuhan yang mewarnai laga tim sepakbola Palembang kontra OKU Selatan pada gelaran Porprov Lahat. (ist/rmolsumsel.id)

Kericuhan terjadi pada babak delapan besar cabor sepakbola di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Lahat, Selasa (19/9). 


Bermain di Stadion Gelora Serame, kedua tim yang bertanding Palembang dan OKU Selatan terlibat baku hantam hingga ke pinggir lapangan. Bahkan kericuhan itu juga memancing emosi kedua pihak yang bertanding. 

Bahkan dari pantauan di lapangan, perangkat pertandingan seperti wasit juga tak luput dari amukan tim yang kecewa dengan kepemimpinan sang pengadil di lapangan. 

Sejak kick-off dimulai, laga Palembang versus OKU Selatan berjalan normal. Permainan keras keduanya terlihat jelang babak pertama berakhir, setelah wasit yang memimpin memberikan kartu merah kepada dua pemain yang terlibat perkelahian. 

Namun memasuki babak kedua, tensi permainan berubah menjadi panas. Justru tim OKU Selatan berhasil memanfaatkan situasi tersebut dan sukses membawa keunggulan 2-0 lewat gol dari titik putih dan tendangan keras dari luar kotak penalti. 

Tim Palembang berhasil memperkecil kedudukan lewat tandukan Dheco. Skuad besutan pelatih Sunari itu mulai menguasai pertandingan dengan serangan yang dilancarkan. 

Jelang berakhir pertandingan, tim Palembang memprotes keras wasit karena tak memberikan hadiah penalti setelah salah satu pemain OKU Selatan dinilai handball. Keputusan itu menjadi pemicu keributan yang berujung aksi kejar-kejaran. 

Bahkan salah satu pemain tim Palembang bernomor punggung 7 terlihat memukul wasit. Laga pun menjadi ricuh hingga kedua tim dan official terlibat baku hantam hingga ke pinggir lapangan. Aparat keamanan pun terlihat kewalahan mengamankan situasi tersebut. 

Alhasil laga diputuskan, kemenangan untuk OKU Selatan dengan skor 2-1. Hasil ini membawa tim OKU Selatan lolos ke semifinal. Usai laga, pelatih tim Palembang, Sunari tak bisa berkata banyak dengan situasi yang terjadi. 

Kendati demikian dia sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit yang dinilai berat sebelah. "Ya bisa lihat sendiri bagaimana, dilapangan tadi bagaiamana, seharusnya jelas itu handball tapi anda nilai sendiri bagaimana," katanya.

Sementara itu Ketua Technical Delegate Cabor Sepakbola, Mathys Rugrebert memastikan usai kejadian tersebut pihak panitia disiplin (pandis) telah bekerja mengumpulkan fakta kericuhan di lapangan. Praktis dengan demikian, akan ada sanksi tegas yang diberikan kepada keduabela pihak.

"Pastinya aturan akan tetap ditegakan, pandis juga sudah bekerja dan nanti akan digelar rapat serta penjatuhan sanksi dari kejadian tersebut," pungkasnya.