KONI Empat Lawang Desak Kepastian Pembayaran Honor Atlet Porprov Lahat

Atlet dan para pengurus cabor dan KONI saat audiensi dengan Asisten I. (ist/rmolsumsel.id)
Atlet dan para pengurus cabor dan KONI saat audiensi dengan Asisten I. (ist/rmolsumsel.id)

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Empat Lawang merencanakan audiensi dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) serta Penjabat Sekretaris Daerah dan Asisten I. 


Agenda audiensi tersebut terkait penyelesaian penunggakan pembayaran uang atlet yang berlaga pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumsel ke-XIV/2023 pada bulan September tahun lalu.

Ketua Harian KONI Empat Lawang, Suroto menyatakan, penunggakan pembayaran ini telah berlangsung sejak Porprov dimulai hingga saat ini. 

"Ini harus menjadi prioritas untuk membayar hak-hak para atlet dan pelatih sesuai dengan kesepakatan sebelumnya," ujarnya dengan tegas.

Suroto menekankan, para atlet dan pelatih adalah aset berharga daerah, dan kejelasan pembayaran ini sangat penting. 

"Jika masalah ini tidak segera terselesaikan, ini bisa berdampak buruk pada partisipasi atlet dalam event olahraga di masa mendatang," tambahnya.

Muhammad Ikhsan, yang memimpin beberapa cabang olahraga (cabor), meminta Pemkab Empat Lawang segera membayar hak-hak mereka. "Jika kami tidak dibayar, kami akan menarik atlet kami dari partisipasi dalam even olahraga selanjutnya. Bagaimana kami bisa membanggakan nama daerah jika kami tidak mendapatkan bayaran kami?" katanya dengan tegas.

Usaha untuk mendapatkan kejelasan dari BPKAD tidak membuahkan hasil, sehingga KONI mendatangi Asisten I, Dadang Munandar, untuk mencari solusi. 

Dadang membenarkan, audiensi telah dilakukan dan menyatakan bahwa masalah ini akan disampaikan ke pimpinan yang lebih tinggi untuk diputuskan. "Kondisi keuangan saat ini tidak mendukung, dan keputusan terkait hal ini harus dilakukan oleh kepala OPD terkait," jelasnya.