Pernah Beraksi di NTT, Pelaku Ganjal ATM Akui Belajar dari Youtube

Tersangka Rio ketika ditanya oleh Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono/Foto:RMOL
Tersangka Rio ketika ditanya oleh Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono/Foto:RMOL

Rio Sagito, salah satu pelaku ganjal mesin anjungan tunai mandiri (ATM) dengan plastik dan gergaji besi mengaku trik tersebut didapatnya dengan cara belajar dari medsos youtube.


"Belajar dari Youtube Pak. Saya juga pernah beraksi di NTT (Nusa Tenggara Timur)," kata Rio saat pers riling ungkap kasus ganjal ATM di Polrestabes Palembang, Rabu (4/9) sore.

Hanya saja, ketika beraksi di dua lokasi di Palembang, yakni kawasan Kecamatan SU I dan Kecamatan Plaju dia hanya berperan mengelabui dan menyuruh korban melapor ke pihak bank.

Sedangkan, lanjut pemuda asal Kabupaten OKU Selatan ini, yang bertugas mengganjal ATM menggunakan gergaji besi modifikasi dan plastik mika adalah tersangka Muhammad Yudha Afriansyah.

"Saat dia tekan pin, saya intip dari belakang. Setelah selesai, kartu ATM nyangkut, jadi saya suruh korban untuk pulang dan melapor ke pihak bank," tambah tersangka Rio.

Selanjutnya, dia mengambil kartu ATM milik korban dan diserahkan kepada tersangka Yudha. Mereka pun berpindah ke mesin ATM lainnya dan mentransfer uang milik korban.

"Kami transfer ke R. Setiap transfer uang nominal Rp10 juta, dipotong olehnya Rp4 juta. Kami hanya menerima uang Rp6 juta. Kemudian uangnya kami bagi rata, kami gunakan untuk kebutuhan hidup," jelas dia.

Diberitakan sebelumnya, lima sindikat ganjal mesin anjungan tunai mandiri (ATM) berhasil dibekuk anggota Unit Pidum dan Tim Tekab Satreskrim Polrestabes Palembang.

Identitas kelima tersangka yakni Rio Sagito, Muhammad Yudha Afriansyah, Andika Juli Saputra, Wahyu Hidayat dan M Roby Tanara. Kelimanya, merupakan warga Kabupaten OKU Selatan.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono didampingi Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah membenarkan, telah mengamankan lima pelaku sindikat ganjal mesin ATM.

"Modusnya mereka mengganjal mesin ATM, lalu memperdaya korban dengan berpura-pura memberikan bantuan. Namun, sebelumnya salah satu pelaku mengintip pin ATM korban," kata dia.(dp).