Permintaan Laptop di Indonesia Capai Tiga Juta Unit Pertahun

Menperin, Agus Gumiwang Kartasasmita saat meluncurkan Chromebook 4G LTE di Nusa Dua Bali. (Istimewa/rmolsumsel.id)
Menperin, Agus Gumiwang Kartasasmita saat meluncurkan Chromebook 4G LTE di Nusa Dua Bali. (Istimewa/rmolsumsel.id)

Kementrian Perindustrian (Kemenperin) berencana membentuk ekosistem industri laptop. Hal ini dikarenakan tingginya permintaan laptop dalam negeri hingga mencapai tiga juta unit pertahun.


“Permintaan ini diprediksi terus bertambah seiring berkembangnya digitalisasi. Oleh karena itu, industri di dalam negeri perlu mengambil peluang ini,” kata Menperin, Agus Gumiwang Kartasasmita pada Peluncuran Chromebook 4G LTE di Nusa Dua, Bali, Kamis (24/3).

Guna meningkatkan daya saing laptop produksi dalam negeri agar bisa bersaing dari gempuran produk impor, Kemenperin membangun kolaborasi dengan beberapa stakeholder terkait di antaranya PT Tata Sarana Mandiri (TSM), Qualcomm, Google, PT Sat Nusapersada dan PT Libera Technologies Indonesia untuk membangun sebuah ekosistem yang dinamakan Indonesia Manufacturing Center Elektronika dan Telematika (IMC-ET).

“Kami memberikan apresiasi terhadap keberhasilan dari sinergi tersebut sehingga bisa memproduksi Chromebook 4G LTE pertama yang didesain dan diproduksi di Indonesia dengan komponen lokal di atas 40 persen,” ungkapnya.

Agus berharap, IMC-ET dapat terus berkolaborasi dengan stakeholders lainnya dalam mengembangkan ekosistem laptop dalam negeri. Kemenperin juga akan secara intens akan menguatkan komunikasi dengan para pengembang chipset untuk dapat bekerja sama guna memperdalam struktur industri elektronika khususnya untuk memproduksi laptop. Sehingga kedepan, tercipta Intellectual Property (IP) milik anak bangsa yaitu IP Indonesia dan dapat digunakan bersama-sama untuk memenuhi kebutuhan laptop dalam negeri.

"Kemenperin juga akan berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga terkait serta semua pihak agar pangsa pasar produk laptop dapat didominasi hasil produksi dalam negeri," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga berupaya mewujudkan Indonesia mampu memproduksi semikonduktor untuk memenuhi kebutuhan industri di dalam negeri. Sebab, semikonduktor banyak digunakan sektor elektronika dan otomotif. Pihaknya mengajak para pelaku usaha untuk duduk bersama membuat roadmap dalam upaya memproduksi semikonduktor demi kemandirian industri dalam negeri. 

"Yang juga perlu dipacu adalah menciptakan Original Design Manufacturer (ODM) laptop dalam negeri. Dengan munculnya ODM-ODM dalam negeri akan tercipta kemandirian di industri laptop dalam negeri,” pungkasnya.