Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi, bersama Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin Muhammad Farid mendampingi Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) RI, Bima Arya Sugiarto, dalam meninjau irigasi dan lahan pertanian di Kecamatan Tanjung Lago, Desa Purwosari dan Mulyasari, Kabupaten Banyuasin, Minggu (12/1).
- Wamendagri Tinjau Irigasi dan Lahan Pertanian di Banyuasin, Dorong Perbaikan untuk Swasembada Pangan
- Kemendagri Masih Bahas Proses Pelantikan Kepala Daerah Terpilih, Ada Opsi Menunggu Keputusan MK
Baca Juga
Dalam kesempatan tersebut, Wamendagri Bima Arya menyatakan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung kondisi irigasi di Kabupaten Banyuasin yang nantinya akan diperbaiki untuk mendukung peningkatan produksi padi di daerah tersebut.
"Kami melihat kondisi di lapangan. Banyuasin dikenal sebagai lumbung padi nasional, dan jika kondisi ini dapat diperbaiki dengan peningkatan irigasi, maka hasil panennya bisa lebih optimal, bahkan bisa mencapai tiga kali panen," ujar Bima.
Bima menambahkan bahwa saluran irigasi yang mengalami pendangkalan dan sedimentasi sudah cukup lama harus segera diperbaiki. Ia mengusulkan beberapa opsi perbaikan, salah satunya melalui pemeliharaan rutin atau pendanaan dari program cepat.
"Jika pemeliharaan biasa tidak mencukupi, kami akan cek dan alokasikan dana dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk perbaikan irigasi yang lebih optimal," tambahnya.
Bima Arya juga menegaskan pentingnya dukungan terhadap program swasembada pangan yang menjadi target Presiden RI, Prabowo Subianto. Ia mengapresiasi koordinasi yang baik antara Pj Gubernur Sumsel dan Pj Bupati Banyuasin dalam mendukung kegiatan tersebut.
"Saya mengapresiasi Pj Gubernur dan Pj Bupati yang memahami situasi ini dan bekerja sama untuk mendukung swasembada pangan," tutupnya.
- Insiden Tabrakan Tongkang Batu Bara di Jembatan Bentayan Terulang Lagi, Pemda Diminta Bertindak Tegas
- Gubernur Sumsel Resmikan Operasional KMP Putri Leanpuri di Banyuasin
- Tongkang Batu Bara yang Nyangkut di Jembatan Bentayan Banyuasin di Luar Pengawasan KSOP Palembang