Perang Afghanistan Makan Korban 33.000 Anak

Markas Save The Children di London. (ist/rmolsumsel.id)
Markas Save The Children di London. (ist/rmolsumsel.id)

Organisasi kemanusiaan internasional, Save The Children baru-baru ini merilis data yang cukup mencengangkan mengenai perang Afghanistan.


Selama dua puluh tahun perang berlangsung, hampir 33.000 anak menjadi korban keganasan perang tersebut. Mereka tercatat meninggal dunia atau cacat dalam perang yang dipimpin militer AS sejak 2001 itu.

“Angka-angka itu merupakan wawasan yang menghancurkan tentang biaya mematikan perang terhadap anak-anak,” kata Save the Children, seperti dikutip dari CGTN, Sabtu (4/9).

Jumlah sebenarnya korban anak kemungkinan jauh lebih tinggi dari perkiraan 32.945, dan jumlah ini tidak termasuk anak-anak yang meninggal karena kelaparan, kemiskinan dan penyakit pada waktu itu.

Sementara Hassan Noor, direktur regional Asia untuk Save the Children mengatakan banyak anak Afghanistan yang kini harus menderita akibat perang panjang itu.

“Yang tersisa setelah 20 tahun adalah generasi anak-anak yang seluruh hidupnya telah dirusak oleh kesengsaraan dan dampak perang. Besarnya penderitaan manusia selama dua dekade terakhir di luar pemahaman,” katanya.

AS menarik semua pasukannya dari Afghanistan beberapa waktu lalu untuk mengakhiri perang terpanjang dalam sejarah Amerika.