Penyaluran Zakat ASN Palembang Melalui Baznas Masih Minim

Ridwan Nawawi saat dilantik menjadi Ketua Baznas Palembang yang baru menggantikan Saim Marhadan. (Istimewa/rmolsumsel.id)
Ridwan Nawawi saat dilantik menjadi Ketua Baznas Palembang yang baru menggantikan Saim Marhadan. (Istimewa/rmolsumsel.id)

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Palembang mencatat penghimpunan dana zakat dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang masih minim. Tercatat penghimpunan dana zakat baru Rp400 juta perbulan dari target Rp1 miliar. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Baznas Palembang, Ridwan Nawawi saat ditemui usai pelantikan di Pemkot Palembang, Kamis (12/8).


Minimnya dana zakat yang disalurkan kepada Baznas ini dikarenakan ada beberapa instansi kecamatan di Kota Palembang yang belum menyalurkan melalui Baznas. Hanya saja, pihaknya belum mengetahui kendala tersebut. Karena itu, pihaknya akan mempelajari apa saja yang menjadi kendala dan tentunya akan diberikan sosialisasi. 

"Untuk menyadarkan tentunya perlu chemistry agar orang dapat percaya dengan kami (Baznas). Tentunya ini perlu waktu agar dapat percaya," katanya.

Dia menerangkan, saat ini ada 60 persen ASN yang mampu menjadi Muzaki atau pembayar pajak, dikarenakan gajinya sudah mencapai diatas Rp3,5 juta. Dia mengingatkan potensi zakat dari ASN ini sangat baik, meski penyaluran zakat hanya 2,5 persen. Namun, jika semua terkumpul bisa sangat banyak bisa mencapai sekitar Rp24 miliar. Hanya saja memang terkendala teknis di lapangan dan ini tentu menjadi evaluasi pihaknya untuk dicarikan solusi. 

Selain penghimpunan zakat dari ASN, pihaknya juga menghimpun zakat dari masyarakat diluar ASN. Potensi Muzaki di luar ASN ini tentunya sangat besar. Karena itu, pihaknya mengerahkan UPZ yang ada di masjid-masjid. UPZ ini bukan hanya menerima zakat tetapi juga dapat menyalurkan infaq dan sedekah.

"Pada prinsipnya ini dari masyarakat dan untuk masyarakat. Karena itu, kami harap sinergi kerjasama antara Wali Kota Palembang dan Baznas Palembang untuk mencari solusi agar dapat meningkatkan potensi zakat yang bermanfaat khususnya bagi penerima," tutupnya.

Sementara itu, Waii Kota Palemnag, Harnojoyo mengatakan potensi zakat baik ASN maupun non ASN cukup tinggi yakni dapat mencapai Rp1,2 triliun. Jika ini mampu diupayakan Baznas Palembang, pihaknya menanggap setidaknya 30 persen. Karena penghasilan 70 persennya lagi tidak cukup. Maka, dapat menghimpun dana sebesar Rp21 miliar.

"Ini baru dari ASN belum lainnya, kami berharap dengan adanya organisasi ini dapat diketahui masyarakat dipercayai artinya apapun nanti menjadi kegiatan kewajiban baznas untuk menyalurkan selain mudah-mudahan nanti infrastruktur kita kalau yang kewajibannya sudah selesai bisa yang lain-lain untuk membangun Kota Palembang," tutupnya.