Ratusan penumpang pesawat Lion Air JT 856 mengalami "delay" atau keterlambatan penerbangan selama tiga jam lebih di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Minggu (29/9)
- Lion Air Buka Rute Baru Palembang-Denpasar Mulai 20 November 2024
- Alami Kerusakan Mesin, Pesawat Lion Air Mendarat Darurat di Bandara SMB II Palembang
- Lion Air Buka Penerbangan Umroh Langsung Banda Aceh-Arab Saudi
Baca Juga
Penundaan tersebut membuat penumpang yang terdaftar dalam penerbangan JT 856 dari Juanda, Surabaya dengan tujuan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang kecewa kepada pihak maskapai.
Pesawat berlogo singa itu seharusnya berangkat dari Juanda menuju Bandara SMB II pada pukul 11.25 WIB namun hingga pukul 14.00 WIB pesawat mereka tidak kunjung terbang.
Salah satu penumpang Adi Irwanto mengatakan sampai sore ini belum ada kepastian kapan mereka akan diberangkatkan. Ratusan penumpang itu masih menunggu.
"Ini bukan delay lagi, kalau memang tidak niat jangan buka penerbangan tujuan ke Palembang," keluhnya.
Lebih lanjut dia meminta pihak maskapai bertanggung jawab atas delay nya penerbangan tersebut. "Sampai sekarang tidak jelas kenapa penerbangan delay selama ini," katanya dengan kesal.
Berdasarkan Permenhub Nomor PM 89 tahun 2015 tentang Penanganan Keterlambatan Penerbangan (Delay Management) pada Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal di Indonesia.
Pihak penumpang berhak mendapatkan kompensasi uang tunai dari pihak maskapai apabila terjadi keterlambatan.
Keterlembatan yang dimaksud, apabila penumpang Lion Air ini masuk dalam kategori lima, yang menyebutkan, jika keterlambatan lebih dari 240 menit, kompensasi berupa ganti rugi sebesar Rp 300 ribu wajib diberikan kepada penumpang.
"Pihak maskapai harus profesional, ada aturan yang mengatur. Jangan kami dibiarkan telantar di Bandara," pungkasnya.
- Lion Air Buka Rute Baru Palembang-Denpasar Mulai 20 November 2024
- Alami Kerusakan Mesin, Pesawat Lion Air Mendarat Darurat di Bandara SMB II Palembang
- Lion Air Buka Penerbangan Umroh Langsung Banda Aceh-Arab Saudi