Jagat dunia maya baru-baru ini dihebohkan dengan beredarnya foto-foto diduga Plt Bupati Muara Enim, Ahmad Usmarwi Kaffah dengan seorang wanita yang bukan pasangan sah alias selingkuhannya.
- Mahkamah Agung Tolak Kasasi Kaffah, DPRD Muara Enim Harus Minta Maaf ke Publik
- Gandeng Sang Istri, Kaffah Menghindar dari Kejaran Wartawan Lewat Pintu Belakang
- Pasca Gambar Mesra Beredar, Plt Bupati Muara Enim Tak Terlihat Ngantor
Baca Juga
Kejadian ini banyak menyita perhatian publik, khususnya di Kabupaten Muara Enim. Pasalnya banyak pihak yang mengkaitkan preseden kepala daerah tersebut lantaran tersandung masalah hukum.
Seperti diketahui, awal tahun ini Kaffah yang dilantik menjadi Plt Bupati Muara Enim untuk meneruskan masa kepemimpinan Ahmad Yani dan Juarsah yang sebelumnya terjerat kasus korupsi. Bahkan sebelum itu mantan Bupati Muara Enim, Muzakir Sai Sohar juga harus berurusan dengan hukum usai dua periode menjabat.
Menanggapi hal itu, Pengamat Politik dari Forum Demokrasi Sriwijaya (ForDes) Bagindo Togar mengatakan munculnya skandal Kaffah ke publik menambah daftar hitam seorang kepala daerah.
"Memang ini baru dugaan karena belum ada klarifikasi dari yang bersangkutan. Namun apabila benar seperti yang diberitakan media, Kaffah sudah menambah daftar pemimpin yang sangat buruk di Muara Enim," jelas Bagindo Togar dihubungi RMOLSumsel, Selasa (12/9).
Lebih lanjut Bagindo mengatakan, meskipun belum ada sanksi hukum terkait foto mesra tersebut namun hal itu sudah bertentangan dengan attitude dan moral seorang pemimpin.
"Memang dia tidak tersandung soal kasus korupsi, tapi kaitannya ini masyarakat melihat soal moral. Bagaimana seorang pejabat publik apalagi dalam tanda kutip percobaan karena masih Plt diberikan mandat jika attitude nya seperti ini," tegas Bagindo.
Bagindo mengatakan seorang pemimpin merupakan representasi masyarakat, dalam menyelesaian visi-misi itu masyarakat harus tetap memantau dan mengontrol kebijakan yang diambil seorang pemimpin. Maka itu, pemimpin perlu memiliki etika dan moral yang baik dalam menjalankan pemerintahan.
"Terlepas dari kebijakannya sebenarnya masyarakat sudah bisa menilai, karena masyarakat ini sudah pintar. Namun dengan adanya kasus seperti ini, tambah jatuh dia dan ini menjadi preseden buruk. Bagaimana seorang yang punya moral seperti ini bisa memimpin kedepannya? bisa-bisa star sindrom nantinya," tegasnya.
Sebelumnya foto mesra Plt Bupati Muara Enim ini diposting akun instagram @arlinisayangkaffah. Belakangan, identitas seorang wanita yang terlihat mesra dengan Plt Bupati Muara Enim ini terungkap.
Akun tersebut memposting foto pertama kali pada April 2023. Foto yang diposting yakni gambar seorang wanita berjilbab mengenakan seragam ASN sedang memainkan laptop. Hanya saja, wajah wanita itu tidak terlihat karena ditutup oleh masker.
Wanita yang foto mesra bersama Plt Bupati Muara Enim diduga apartur sipil negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Kota Palembang. 
- Mahkamah Agung Tolak Kasasi Kaffah, DPRD Muara Enim Harus Minta Maaf ke Publik
- Gandeng Sang Istri, Kaffah Menghindar dari Kejaran Wartawan Lewat Pintu Belakang
- Pasca Gambar Mesra Beredar, Plt Bupati Muara Enim Tak Terlihat Ngantor
