Peneliti UI Beberkan Dampak Kartu Prakerja di Tengah Pandemi

Ilustrasi (istimewa/rmolsumsel.id)
Ilustrasi (istimewa/rmolsumsel.id)

Lembaga Penelitian Ekonomi Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) merilis hasil penelitian terkait dampak dari kartu prakerja ditengah pandemi Covid-19. Dari hasil penelitian tersebut ditemukan dampak bahwa kartu prakerja dapat mengurangi dampak kesehatan mental akibat pandemi Covid-19.


Peneliti LPEM FEB UI, Chairina Hanum Siregar mengatakan, program yang diinisiasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tersebut ternyata bisa mengurangi dampak kesehatan mental akibat pandemi Covid-19.

"Artinya, Kartu Prakerja tidak hanya membantu meningkatkan skill seseorang, namun juga dapat mempengaruhi kondisi kesehatan mental akibat pandemi," katanya dalam penelitian yang berjudul Apakah Alokasi dari Program Kartu Prakerja berdampak pada Tingkat Kesehatan Mental Orang saat Pandemi Covid-19? Temuan dari Indonesia, Sabtu (26/6).

Dijelaskannya, penelitian ini sendiri menggunakan data survei terhadap 4.000 responden dari seluruh Indonesia pada Agustus hingga September 2020. Pertanyaan yang diajukan kepada responden dalam survei tersebut mengenai dampak pandemi Covid-19 terhadap kondisi sosial ekonomi, termasuk perubahan pendapatan, kondisi kesehatan mental, dan Kartu Prakerja.

"Kondisi kesehatan mental dilihat melalui penilaian mandiri responden terhadap perubahan empat emosi dasar, yaitu kebahagiaan, kesedihan, kecemasan, dan amarah,” kata Chairina Hanum.

Berdasarkan hasil survei tersebut, pandemi Covid-19 telah memengaruhi kesehatan mental masyarakat. Kondisi kesehatan mental seseorang menjadi lebih buruk akibat pandemi Covid-19 dnegan melihat dari penurunan rasa bahagia, peningkatan rasa cemas, sedih, dan marah.

"Hal ini tidak hanya karena kehilangan pekerjaan atau mengalami penurunan pendapatan namun juga beberapa kebijakan terkait pandemi COVID-19 seperti pembatasan sosial,” kata Chairina Hanum.

Untuk mengurangi dampak kehilangan pekerjaan dan penurunan pendapatan, pemerintah memprioritaskan pelaksanaan program Prakerja untuk pekerja maupun pelaku usaha mikro. Dari hasil riset LPEM FEB UI yang dilakukan membuktikan bahwa program Prakerja dapat menurunkan tingkat kecemasan, rasa amarah, dan rasa sedih.

Karena itu, Chairina Hanum memastikan upaya LPEM FEB UI untuk terus mengembangkan studi tersebut, mengingat ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam studi saat ini.

Sebabnya, survei dalam penelitian tersebut dilakukan pada awal pandemi, di mana pada saat itu kartu Prakerja baru diimplementasikan dan masyarakat masih beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, sehingga memungkinkan adanya perbedaan dengan kondisi saat ini.

"LPEM FEB UI saat ini sedang kembali melakukan survei baru yang direncanakan selesai pada akhir Juni 2021," tutupnya.