Pendaftaran Akun Kartu Prakerja 2022, Simak Syarat dan Caranya

Ilustrasi (istimewa/rmolsumsel.id)
Ilustrasi (istimewa/rmolsumsel.id)

Pemerintah kembali menyalirkan bantuan Kartu Prakerja di tahun ini. Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang ke 23 akhirnya secara resmi dibuka, Rabu (5/1). Pendaftaran dimulai dengan membuat akun di prakerja.go.id dan simak beberapa syarat yang harus disiapkan.


Pembuatan akun prakerja sangat penting untuk mengikuti seleksi gelombang ke 23 yang dikabarkan dibuka pada akhir Januari atau Februari awal tahun 2022.

Dilansir dari laman resminya, beberapa syarat yang harus dilengkapi dalam pembuatan akun, antara lain;

  1. Warga Negara Indonesia atau WNI
  2. Berusia 18 tahun keatas
  3. Tidak sedang menempuh pendidikan formal (Sekolah/kuliah)
  4. Sedang mencari kerja, pekerja/buruh yang terkena PHK, atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja, seperti pekerja.buruh yang dirumahkan dan pekerja bukan penerima upah, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.
  5. Bukan penerima bantuan sosial lainnya selama pandemi Covid-19
  6. Bukan pejabat negara, pimpinan dan anggota DPRD, ASN, PRajurit TNI, Anggota Polri, Kepala Desa dan perangkat desa dan direksi/ komisaris/dewan pengawas pada BUMN atau BUMD
  7. Maksimal 2 NIK dalam 1 KK yang menjadi penerima kartu prakjera

Jika sudah dipastikan memenuhi beberapa kriteria di atas, langkah selanjutnya adalah segera mendaftar dengan menuju link prakerja.go.id. berikut caranya;

  1. Buka prakerja.go.id
  2. Siapkan beberapa data diri
  3. Mulai mengisi data diri dengan mengikuti petunjuk yang ada dilayar
  4. Ikuti tes motivasi dan kemampuan dasar secara online
  5. Klik “Gabung” apabila sudah mengisi dengan benar dan tepat

Setela selesai, pendaftar hanya tinggal menunggu jadwal dibukanya pendaftaran kartu prakerja.

Sebagai informasi, intensif yang akan diterima peserta gelombang ke-23 masih sama seperti yang diterima peserta gelombang ke-22, yakni sebesar Rp3,55 juta.

Dari jumlah yang tersebut, dibagi menjadi beberapa bagian seperti Rp1 juta untuk pelatihan, Rp600 ribuintensif tunai yang diberikan perbulan selama empat bulan, dan Rp150 intensif survei.

Kemudian, bagi peserta yang pernah menjadi peserta kartu prakerja gelombang sebelumnya tidak akan bisa lolos pada gelombang ke-23 dan seterusnya.