Pemerintah Kota Palembang terus berikhtiar mengantisipasi dan mengatasi banjir, jangka pendek dan panjang.
- Wali Kota Ratu Dewa Sambut Baik Tawaran Investasi China untuk Smart City dan Penanggulangan Banjir Palembang
- Saluran Air Tertutup Ruko Diduga Jadi Penyebab Banjir di Jalan SMB Palembang
- Hujan Deras Picu Banjir di Palembang, Warga Sukodadi Kesal Janji Pemkot yang Tak Kunjung Terpenuhi
Baca Juga
Antara lain dengan melakukan pengerukan lumpur (sedimentasi) di kolam retensi dan drainase. Juga pembersihan sampah.
“Untuk penanganan banjir yang terjadi, saya sudah meminta untuk melakukan pengerukan di beberapa kolam retensi yang tingkat sedimentasinya tinggi,” kata Pj Wali Kota Palembang Ratu Dewa, Minggu (28/4).
Dalam jangka panjang, Pemkot Palembang akan menambah kolam retensi. Seperti diketahui, kolam retensi berfungsi mengendalikan banjir dan sebagai resapan air kala terjadi genangan maupun banjir.
“Saat ini baru memiliki 50 kolam retensi. Idealnya ada 103 kolam retensi. Ini akan kita upayakan secara bertahap,” kata Dewa.
Pemkot Palembang juga akan melebarkan drainase. Juga terus mengedukasi masyarakat agar tidak lagi membuang sampah sembarangan di sungai maupun drainase.
Pemkot Palembang juga akan mengupayakan perluasan ruang terbuka hijau. Idealnya, Kota Palembang harusnya memiliki sekitar 40.000 hektar ruang terbuka hijau.
“Kita juga akan mengembangkan parit yang begitu kecil, termasuk perluasan ruang terbuka hijau. Tentu saja itu akan jadi PR kita bersama,” pungkasnya.
- Optimis Tembus Delapan Besar, PS Palembang Siap Berlaga di Liga 4 Nasional
- 3.932 ASN Dilantik Wali Kota Palembang, Ratu Dewa Janjikan TPP untuk PPPK
- Wakil Wali Kota Palembang Sidak Kantor Kecamatan, Dorong Budaya Melayani