Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat perekonomian desa di bawah kepemimpinan Bupati H M Toha dan Wakil Bupati Rohman.
- Pasang Target Juara, Pemkab Muba Fokus Pada Kesiapan Porprov XV Sumsel 2025
- Bupati Muba Hadiri Musrenbang RKPD Sumsel 2026, Dorong Sinergi Percepatan Pembangunan
- Muba Matangkan Rencana Pusat Vokasi Terintegrasi, Fokus Migas hingga Perkebunan
Baca Juga
Salah satu langkah strategis yang kini digencarkan adalah pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan.
Pemkab Muba mewujudkan komitmen tersebut melalui kegiatan Sosialisasi Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih yang digelar di Opproom Pemkab Muba pada Senin (5/5/2025).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Muba Rohman, yang mewakili Bupati H M Toha, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Staf Khusus Pendamping Wilayah IV Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Kemenkoperasi RI Prof. Ir. Ambar P., MSi PhD.
Sosialisasi ini diikuti dengan antusias oleh ratusan kepala desa, lurah, dan camat se-Kabupaten Muba.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Rohman menegaskan bahwa koperasi bukan hanya sekadar entitas ekonomi, tetapi juga merupakan pilar utama dalam menciptakan pemerataan kesejahteraan melalui semangat gotong royong dan kekeluargaan.
“Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah menginstruksikan pembentukan 80.000 Koperasi Merah Putih sebagai bagian dari strategi nasional dalam mewujudkan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan. Kabupaten Muba, dengan 229 desa dan 13 kelurahan, siap menjadi garda terdepan dalam merealisasikan kebijakan ini,” ujarnya.
Saat ini, Kabupaten Muba memiliki 421 koperasi aktif yang tersebar di berbagai desa dan kelurahan. Namun, dengan terbitnya Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025, Pemkab Muba didorong untuk mempercepat pendirian koperasi-koperasi baru yang lebih relevan dengan tantangan dan peluang lokal.
Lima Potensi Strategis Koperasi Merah Putih
Wakil Bupati Rohman menyebutkan ada lima potensi strategis koperasi Merah Putih, yaitu:
- Mengoptimalkan potensi lokal dan sumber daya manusia.
- Menyediakan akses permodalan bagi masyarakat.
- Membuka lapangan kerja baru.
- Meningkatkan kesejahteraan warga desa.
- Menjadi solusi konkret atas kesenjangan ekonomi dan kemiskinan ekstrem.
“Koperasi, dengan semangat gotong royong dan prinsip kekeluargaan, akan tumbuh sebagai kekuatan ekonomi desa yang tangguh dan mandiri,” tambahnya.
Transformasi Digital untuk Koperasi yang Lebih Efisien
Wabup Rohman juga mengajak seluruh perangkat desa untuk melek teknologi. Ia menegaskan pentingnya transformasi digital bagi koperasi di era modern. "Manfaatkan teknologi untuk mengelola usaha secara transparan dan efisien, namun tetap berpijak pada nilai-nilai kearifan lokal," ujarnya.
Menutup sambutannya, Wakil Bupati Rohman berharap koperasi yang dibentuk di masa mendatang dapat dikelola secara profesional, inklusif, dan penuh tanggung jawab. “Mari kita jadikan koperasi sebagai wadah untuk berkarya, berinovasi, dan berkontribusi dalam pembangunan desa menuju Muba yang maju dan sejahtera,” pungkasnya.
Senada dengan Wabup, Plt Kepala Dinas Koperasi UKM Kabupaten Muba Zulkarnain menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan dan mengakselerasi proses pembentukan koperasi desa/Kelurahan Merah Putih.
"Target pembentukan koperasi desa/Kelurahan Merah Putih Kabupaten Muba sebanyak 242 koperasi dengan batas waktu yang ditetapkan hingga Juni 2025. Kami berharap dengan sosialisasi ini, target untuk Kabupaten Muba bisa tercapai 100% sesuai dengan visi dan misi Bupati Muba,” ungkapnya.
- Pembentukan Kopdes Merah Putih Masuk Tahap Finalisasi
- Pasang Target Juara, Pemkab Muba Fokus Pada Kesiapan Porprov XV Sumsel 2025
- Bupati Muba Hadiri Musrenbang RKPD Sumsel 2026, Dorong Sinergi Percepatan Pembangunan