Pemkab Muba Berpartisipasi dalam Asean Mayors Forum 2023, Siapkan Diri sebagai Wilayah Global Hijau

Hadir di Asean Mayors Forum 2023, Muba Bersiap Jadi Green Global Regency/ist
Hadir di Asean Mayors Forum 2023, Muba Bersiap Jadi Green Global Regency/ist

Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) turut serta dalam acara internasional Asean Mayors Forum (AMF) 2023. Acara ini diadakan oleh United Cities & Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC) pada tanggal 1-2 Agustus 2023 di Daerah Khusus Ibukota Jakarta.


Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC, Dr. Bernadia Irawati Tjandradewi, menyatakan bahwa Pemkab Muba diundang secara khusus untuk berpartisipasi dalam AMF 2023 ini karena sejak tahun 2021 Muba telah bergabung dan aktif dalam kegiatan-kegiatan UCLG ASPAC.

Penjabat Bupati Muba, H. Apriyadi, telah mengutus Kepala Bagian Kerja Sama Sekretariat Daerah Kabupaten Muba, Dicky Meiriando, S.STP, M.H, sebagai delegasi Pemkab Muba pada acara internasional ini yang dibuka oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi.

Dicky menyatakan bahwa AMF 2023 mengangkat tema "Mengkatalisasi Pertumbuhan Regional Melalui Pembangunan Berkelanjutan di Kota-kota ASEAN". Acara ini dihadiri oleh pemimpin kota dan pemerintah daerah dari negara-negara anggota ASEAN yang tergabung dalam UCLG ASPAC.

Dalam AMF 2023, terdapat lima isu penting yang dibahas, yaitu pertumbuhan ekonomi inklusif, transformasi digital, kota tangguh dan aksi iklim, pelokalan tujuan pembangunan berkelanjutan, serta mobilitas berkelanjutan untuk mendorong kota menuju nol emisi.

Dicky menambahkan bahwa isu-isu yang diangkat dalam AMF 2023 sejalan dengan program-program yang tengah dijalankan oleh Pemkab Muba. Dalam hal transformasi digital, sejak 2017 telah diluncurkan Program Smart Regency, yang pada 2018 diakui oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai salah satu Gerakan 100 Smart City Indonesia.

Pada tahun 2017, Muba telah mendeklarasikan diri sebagai Kabupaten Lestari (Green Regency) dan bergabung dalam Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL), yang bertujuan untuk mewujudkan pembangunan yang melibatkan berbagai aspek seperti ekonomi, sosial, dan lingkungan melalui kerjasama.

Komitmen ini ditegaskan oleh Bupati Muba melalui Peraturan Daerah No. 7 Tahun 2021 tentang Muba Hijau, yang menjadi dasar bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan, pertumbuhan inklusif, ketahanan sosial, ekonomi, dan lingkungan, serta pengurangan emisi gas rumah kaca.

"Dalam AMF 2023, Muba memiliki peluang untuk menjadi Wilayah Global Hijau, yang menjalin hubungan timbal balik dalam aspek ekonomi dan sosial dengan kabupaten/kota di negara lain," ungkap Dicky.

"Kami berharap melalui partisipasi dalam UCLG ASPAC, kami dapat mewujudkan tujuan ini dan menjadi pusat pertemuan dalam jaringan perekonomian dunia yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan dengan menggabungkan pertumbuhan ekonomi, kehidupan sosial, dan perlindungan lingkungan," tambah Dicky.