Pemkab Banyuasin Cetak Lahan Sawah Baru di Desa Langkan

Kegiatan peresmian lahan sawah baru di Desa Langkan Kecamatan Banyuasin III. (ist/rmolsumsel.id)
Kegiatan peresmian lahan sawah baru di Desa Langkan Kecamatan Banyuasin III. (ist/rmolsumsel.id)

Pemerintah Kabupaten Banyuasin, telah berhasil mencetak lahan sawah baru di Desa Langkan, Kecamatan Banyuasin III. Langkah ini merupakan upaya untuk meningkatkan potensi pertanian. Selain itu, mengurangi lahan tidur yang ada di wilayah tersebut.


Bupati Banyuasin, Askolanimenyambut baik penciptaan lahan sawah baru ini dan menyatakan bahwa Kabupaten Banyuasin memiliki potensi lahan tidur yang sangat besar yang dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Kabupaten ini berada dalam peringkat keempat dalam produksi beras di Indonesia.

"Sekitar 30.000 hektar lahan tidur bisa digarap," kata Aaskolani. 

Penurunan lahan pertanian biasanya disebabkan oleh pembangunan infrastruktur dan industri, serta faktor lainnya.  Bupati Askolani menyoroti pentingnya dukungan dari pemerintah pusat, provinsi, hingga tingkat kabupaten untuk mewujudkan kegiatan seperti ini. 

"Tentunya harus mendapat dukungan dari pemerintah di semua lapisan. Sehingga, posisi Banyuasin sebagai peringkat empat nasional daerah penghasil beras bisa terus ditingkatkan," katanya. 

Sementara itu, Inspektur Jendral Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Dr Jan S Maringka SH MH  mengapresiasi pertanian di Kabupaten Banyuasin. Sebab, di saat semua Kabupaten/kota di wilayah Indonesia lahan pertaniannya tergerus, wilayah ini bisa menambah lahan persawahan baru. 

"Di saat Kabupaten/kota lain lahan pertanian tergerus, disini terbentuk lahan sawah baru, " kata Jan S Maringka. 

Langkah ini diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk menjaga dan meningkatkan sektor pertanian mereka, meskipun dalam lingkungan yang mengalami perubahan dan pembangunan.

Ia juga meminta agar setiap desa menganggarkan minimal 20 persen dari anggarannya untuk kegiatan pertanian di masa mendatang.