Sosok pemimpin yang tegas dan dapat mengedepankan sisi kemanusiaan dibutuhkan dalam menghadapi pandemik Covid-19 yang melanda Indonesia.
- Terancam Terdepak dari Parlemen, Ini Sikap DPW PAN Sumsel
- Pekan Ini, MUI Keluarkan Fatwa Terkait Al Zaytun
- Askolani Dapat Usulan Tertinggi dari Pengurus Golkar Banyuasin
Baca Juga
Begitu tegas mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno saat menjadi pembicara di acara diskusi virtual yang digelar Kedaikopi bertema
“Leardership adalah Jurus Jitu Penyelamatan Ekonomi Indonesia"
Indonesia saat ini sebenarnya sedang looking for leadership. Setiap kali ada satu peperangan, harus ada satu kepemimpinan yang membawa sisi kemanusiaan terbaik dengan mengenyampingkan perbedaan,” ucap Sandi.
Menurutnya, faktor kepemimpinan yang baik dan mumpuni adalah hal paling vital untuk menangani Covid-19, khususnya di Indonesia. Dia menambahkan bahwa wabah dari Wuhan, China ini seharusnya membuat para pejabat menggunakan akal sehat dalam menelurkan kebijakan.
“Arah baru politik Covid-19 seharusnya mengubah suatu cara pikir kita, bagaimana politik ini bisa menjadi kendaraan untuk membangun bangsa. Kali ini para pejabat publik harusnya mengedepankan akal sehat untuk menyelamatkan kemanusiaan,” bebernya.
Menurutnya, dalam jangka pendek yang perlu dipersiapkan adalah melakukan test sebanyak-banyaknya kepada masyarakat.
“Kalau kita tidak melakukan testing dan pelacakan atau rapid rest/SWAB test/PCR, kita tidak mungkin punya data yang cukup untuk mengambil kebijakan,” tuturnya.
Sementara jangka panjang yang harus dipersiapkan adalah masalah ekonomi. Covid-19 telah menimbulkan ketidakpastian yang maha dahsyat. Salah satu kekhawatiran utamanya adalah dalam sektor ekonomi.
“Untuk itu, gunakan kesempatan ini untuk kelola keuangan dengan metode tepat agar dapat bertahan hidup. Kedua adaptasi dalam kondisi new normal yang memunculkan realita baru. Tetaplah optimis, badai pasti berlalu,” tandasnya.
- Jelang Pemilu, DMI Serukan Masjid Jadi Wujud Persatuan
- Capres Ganjar Soal Pengentasan Kemiskinan: Presiden Punya Kekuatan yang Jauh Lebih Besar
- 50 Orang Lolos Seleksi Tertulis Anggota Komnas HAM, Ini Daftar Lengkapnya