RMOL. Helmi (50) dan putranya Yopi (30) adalah warga Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan. Keduanya berprofesi sebagai pembobol bank yang meresahkan masyarakat. Mereka beraksi di berbagai wilayah di Indonesia.
Kemarin, Senin (2/3/2020), Polisi akhirnya berhasil meringkus Helmi dan Yopi. Salah satu tersangka yaitu Yopi terpaksa ditembak mati. Karena dia berusaha melawan aparat menggunakan senjata api rakitan, dan kabur saat akan ditangkap.
- Peluk Nenek 70 Tahun, Pria Pengangguran di Palembang Digelandang ke Kantor Polisi
- KPK Tegaskan Penetapan Tersangka Lukas Enembe Murni Penegakan Hukum
- Modus Pura-pura Wudhu, Kawanan Bandit Gasak Motor Jamaah di Masjid Bukit Lama Palembang
Baca Juga
Menurut Aiptu Jakaria alias Jacklyn Chopper, yang ikut melakukan penangkapan itu, kedua pelaku yakni Helmi dan Yopi merupakan bapak dan anak.
“Keduanya ditangkap saat berada di rumah. Bapaknya mau menyerahkan diri tetapi anaknya mencoba kabur dan melawan. Kami lakukan tindakan tegas dan terukur,” tegas Jacklyn saat ditemui di ruang jenazah RS Bhayangkara seperti dilansir JPNN.Com.
Kedua tersangka merupakan pelaku bobol bank yang beraksi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Dan merupakan sindikat spesialis membobol bank dengan menggunakan teknologi informasi.
“Kami mengamankan barang bukti dua pucuk senjata api (senpi) rakitan jenis colt 38 termasuk amunisinya kaliber 556,” terang Jacklyn. Termasuk mengamankan laptop dan beberapa barangnya lainnya yang diduga digunakan pelaku saat beraksi.
“Laporannya sangat banyak dan terakhir diketahui pada Februari lalu. Kami masih melakukan penyelidikan lebih mendalam apalagi untuk pelaku satu lagi yang merupakan bapak Yopi. Untuk Helmi saat ini masih diperiksa untuk mendalami apa keterlibatannya,” pungkas Jacklyn. [ida]
- Herman Deru Segera Kerahkan Tim Pendampingan Korban Pelecehan Seksual Unsri
- KPK Tetapkan 28 Anggota DPRD Provinsi Jambi Periode 2014-2019 jadi Tersangka
- Kejagung Diminta Adil dalam Kasus Duta Palma