Pertama dalam sejarah Honduras memiliki presiden perempuan. Pelantikan Xiomara Castro dilakukan di sebuah stadion sepak bola, Kamis (27/1) waktu setempat.
- Srikandi Ganjar Jambi Tumbuhkan Cinta dan Peduli Kawasan Wisata Melalui Gotong Royong
- Kadernya Digaet Maju Pilgub, Demokrat Sumsel Tunggu Putusan Pusat
- Ketua KPU Pastikan 9 Parpol Parlemen Lolos Verifikasi Administrasi dan Jadi Peserta Pemilu 2024
Baca Juga
Diiringi dengan sorak sorai para pendukungnya, Castro dilantik dengan didampingi oleh suaminya, mantan Presiden Zelaya.
Dalam pidato setelah sumpahnya, Castro berjanji untuk memperbaiki beban utang negara yang besar.
“Bencana ekonomi yang saya warisi tidak ada bandingannya dalam sejarah negara kita,” ujarnya, seperti dikutip Reuters.
Total utang negara mencapai sekitar USD15,5 miliar atau hampir 60 persen dari produk domestik bruto. Masalah ekonomi ini menjadi hal yang sering disoroti Castro menjelang kemenangan telaknya pada November 2021.
Pelantikan Castro ini mengakhiri delapan tahun kekuasaan Juan Orlando Hernandez, sekutu AS yang pernah diseret ke pengadilan korupsi AS dan memiliki hubungan dengan pengedar narkoba.
Hernandez lengser ketika pemerintahamnya menghadapi ujian atas meningkatnya utang dan hubungan dengan Tiongkok.
Hadir dalam pelantikan tersebut, Wakil Presiden AS, Kamala Harris. Harris mengatakan, Washington akan berkolaborasi dengan pemerintahan Castro untuk membahas masalah migrasi, pembangunan ekonomi, dan memerangi impunitas.
Ia juga menyambut baik rencana Castro untuk meminta bantuan PBB untuk membentuk komisi antikorupsi.
Harris juga berjanji untuk mengirim beberapa ratus ribu lebih dosis vaksin Covid-19 ke Honduras bersama dengan 500.000 jarum suntik dan dana USD1,3 juta untuk fasilitas kesehatan dan pendidikan.
- Tak Sekadar Mencari Pengganti Ishak Mekki, Musda Demokrat Sumsel jadi Ujian Eksistensi
- Mayoritas Fraksi Minta Dana Haji di Bawah Rp100 Juta
- Gaet Suara Dari Masyarakat, PAN Sumsel Buat Perjanjian Antar Caleg