Seorang pelajar SMP berinisial RF (14), warga Desa Kepur, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, nyaris kehilangan nyawanya setelah tertabrak Kereta Api Babaranjang No Lambung KA 3107 yang dimasinisi oleh Tono dan dibantu asisten masinis Dario.
- Muara Enim Kucurkan Rp32,5 Miliar, Bangun Oprit Jembatan di Empat Petulai Dangku
- Bupati Muara Enim Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Buruh di May Day 2025
- 1 PPK dan 2 Kontraktor Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Proyek Siring di Muara Enim
Baca Juga
Kejadian tersebut berlangsung di perlintasan kereta api KM 382+3 Desa Kepur, Minggu (8/12) sekitar pukul 05.30 WIB. Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden bermula ketika korban berpamitan kepada keluarganya sekitar pukul 05.10 WIB untuk pergi menjaga kebun di Desa Kepur.
Tak lama berselang, sekitar pukul 06.00 WIB, seorang warga menemukan RF dalam kondisi tersangkut di gerbong kereta yang telah berhenti. Warga yang mengenali korban segera menghubungi keluarganya. Korban kemudian dievakuasi dan dilarikan ke RSUD dr HM Rabain Muara Enim untuk mendapatkan perawatan medis. Akibat kecelakaan tersebut, RF mengalami luka berat, termasuk tangan kanan putus, retak pada kaki, serta luka di bagian kepala.
Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra, melalui Kasi Humas AKP RTM Situmorang, membenarkan kejadian tersebut. "Korban diduga berjalan di sepanjang rel dan tidak menyadari datangnya KA BBR dari arah Palembang menuju Tanjung Enim. Akibatnya, korban tersangkut di gerbong kereta dan mengalami luka-luka berat," ujarnya.
- Muara Enim Kucurkan Rp32,5 Miliar, Bangun Oprit Jembatan di Empat Petulai Dangku
- Bupati Muara Enim Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Buruh di May Day 2025
- 1 PPK dan 2 Kontraktor Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Proyek Siring di Muara Enim