Pegawai Kampus UIN Raden Fatah Palembang Digerebek Warga, Diduga Berbuat Asusila Sesama Jenis Dengan Maba

Mahasiswa UIN Raden Fatah diduga korban asusila oknum pegawai BAAK saat menjalani pemeriksaan di Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel. (Handout)
Mahasiswa UIN Raden Fatah diduga korban asusila oknum pegawai BAAK saat menjalani pemeriksaan di Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel. (Handout)

Seorang oknum pegawai Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang digerebek warga sedang melakukan perbuatan pelecehan seksual terhadap mahasiswa baru. 


Perbuatan mesum tersebut dilakukan di kosan pelaku yang tidak jauh dari Kampus UIN di Jalan. Prof. K. H. Zainal Abidin Fikri Kecamatan Kemuning Palembang pada Minggu 25 Agustus 2024 malam. 

Video pelecehan sesama jenis oknum pegawai UIN tersebut viral di media sosial setelah diupload oleh akun Instagram @prabumulih_siruu sejak Senin 26 Agustus 2024 pagi. 

Dari video yang beredar di media sosial, terlihat jelas video saat oknum pegawai itu memeluk dan menciumi mahasiswa baru tersebut dengan nafsunya. Bahkan oknum pegawai tersebut juga diduga memegang alat kelaminnya.

Warga sekitar yang mengetahui perbuatan tak senonoh pelaku keluar dari tempat kosnya. Awalnya pelaku tidak mengakui perbuatannya. Setelah korban menunjukkan video rekaman saat pelaku menciumi dan memeluk korban juga memegangi kelaminnya.

Warga akhirnya menyerahkan oknum pegawai dan mahasiswa ke Polda Sumsel untuk diproses secara hukum.

Terpisah Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel AKBP Raswidiati Anggraini membenarkan pihaknya sudah menerima laporan korban semalam dalam dugaan kasus asusila yang dilakukan oknum pegawai UIN Raden Fatah Palembang. 

"Ya semalam setelah kejadian korban langsung membuat laporan polisi di Polda Sumsel, laporannya sudah masuk ke kita Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel. Korban langsung diperiksa,"kata Raswidiati Anggraini kepada RMOL Sumsel ketika dikonfirmasi Senin (26/8/2024).

Namun, pihak dari UIN belum memberikan tanggapan apapun terkait kejadian tersebut.