Gubernur Sumsel, Herman Deru terus mengingatkan kepada seluruh pedagang sembako untuk tidak memanfaatkan momen Ramadan sebagai jalan keuntungan pribadi dengan menaikan harga kebutuhan pokok dengan tidak wajar.
- Bikin Resah, Belasan Badut di Palembang Diamankan Polisi
- Giliran Aiptu Fandri Dijadikan Tersangka Kasus Penganiayaan Debt Collector
- Carter Pesawat Lion Air, Polri Kirimkan 26,5 Ton Bantuan Untuk Palestina
Baca Juga
"Saat saya ngecek ke pasar harga masih stabil, tapi tadi saya dengar sudah naik. Kenapa naik? Ternyata yang beli banyak, sudah jadi hukum pasar saat hari besar seperti ini," ujar Deru.
"Tapi, saya tegaskan jangan juga karena menjelang puasa pedagang mencari peluang menaikkan harga diluar ambang batas kewajaran. Saya pastikan kondisi kelangkaan serta kenaikan harga minyak goreng (migor) akan terus dilakukan pengawasan secara masif," sambung dia.
Dikatakan Deru, dari hasil inspeksi yang dilakukan dirinya beberapa waktu lalu, diketahui pihak produsen telah memproduksi minyak goreng secara normal.
"Sekarang tinggal bagaimana mengawasinya. Pabrik sudah mengeluarkan sesuai kuota, tapi di pedagang eceran hilang. Saya minta masyarakat jangan panic buying, beli banyak karena harga murah atau takut kehabisan," ungkapnya.
Bagi dia, Ramadan semestinya bisa menjadi momen tafakur dan pengingat bagi seluruh orang untuk tidak melakukan hal-hal buruk, khususnya tindakan curang yang dapat merugikan banyak pihak.
"Semoga dengan datangnya bulan suci ini, dapat dijadikan sebagai alarm kita semua untuk terus berbuat kebaikan," tandas dia.
- Ambil Formulir di Partai Nasdem, Heri Amalindo Disambut Terbuka Herman Deru
- SMB II Turun Kasta jadi Bandara Domestik, Herman Deru: Katek Hubungannya Dengan Aku!
- Dipinang Herman Deru, Golkar Sumsel Tetap Tunggu Putusan Pusat