Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), HM Giri Ramanda N Kiemas, menegaskan hingga saat ini Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP belum mengeluarkan satu pun nama bakal calon kepala daerah (Cakada) yang akan diusung dalam Pilkada 2024, termasuk di wilayah Sumsel.
- Sopir Kader PDIP Ungkap Perpindahan Uang Suap KPU Rp400 Juta
- PSU Empat Lawang Digelar 19 April, PDIP Sumsel Gencar Konsolidasi
- Penyidik Cuti, Febri Diansyah Batal Diperiksa KPK
Baca Juga
Penegasan ini disampaikan untuk merespons isu yang berkembang yakni PDIP telah resmi mengeluarkan rekomendasi dukungan untuk Pilkada November 2024, termasuk di dua daerah Sumsel yaitu Prabumulih dan Musi Rawas Utara (Muratara).
"Itu bukan rekomendasi, tapi itu panggilan untuk mengirimkan tim kampanye yang dilatih sekolah partai. Jadi, bukan rekomendasi. Salah jika dikatakan rekomendasi," kata Giri pada Sabtu (1/6).
Menurut Giri, adanya 58 nama yang termasuk 2 dari Sumsel yang tersebar itu, bisa saja nantinya memang menerima rekomendasi dari DPP, atau sebaliknya tergantung perkembangan di lapangan termasuk hasil survei.
"Belum tentu juga, nama yang disebutkan itu akan mendapat rekomendasi nanti. Tapi pastinya karena ia incumbent (pernah menjabat) dan hanya di tempat itu dia kader yang maju, sehingga jadi prioritas. Sehingga mereka diberikan kesempatan, tetapi jika hasil surveinya jeblok maka bisa saja kader lain atau nama lain yang diusung," ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Sumsel ini juga menjelaskan bahwa sejumlah kader PDIP yang mendaftar di Pilkada, ada yang posisinya sebagai calon kepala daerah atau wakil, sehingga dilakukan pelatihan tim kampanyenya.
Terkait daerah lain termasuk untuk Pilgub Sumsel, Giri mengungkapkan hal itu masih berproses dan akan dilakukan secara bergilir karena tidak mungkin dilakukan secara bersamaan.
"Semua berguyur dan berproses, karena tidak mungkin ratusan kabupaten kota cuma 58 saja, dan semua berguyur. Jadi semua berproses dan nama yang beredar adalah panggilan untuk tim kampanye untuk pelatihan," jelasnya.
Giri menambahkan bahwa rekomendasi nanti sepenuhnya berada di kewenangan pusat (DPP) dan saat ini masih menunggu hasil survei yang dilaksanakan pada bulan Juni dan diperkirakan rekomendasi keluar pada bulan Juli mendatang dengan berpasangan.
"Indikator dukungan selain prioritas kader petahana, elektabilitasnya ada kemungkinan naik atau tidak, menang atau tidak. Kalau kader tidak mungkin menang, maka ada langkah berbeda diambil dengan mempertimbangkan kepentingan partai. Yang jelas rekomendasi itu nanti kajian DPP dari hasil survei," katanya.
Sebagai informasi, beberapa daerah di Sumsel terdapat kader PDIP yang berpotensi bertarung di Pilkada 2024, yaitu petahana Devi Suahrtoni (Muratara), Andriansyah Fikri (Prabumulih), Yulius Maulana (Lahat), Askolani (Banyuasin), dan Beni Hernedi (Muba). Sedangkan untuk daerah lain ada Abdiyanto di Kabupaten OKI, PALI Asri dan Ferdinan Andreas Lakoni, serta OKUS ada Henky.
- Sopir Kader PDIP Ungkap Perpindahan Uang Suap KPU Rp400 Juta
- PSU Empat Lawang Digelar 19 April, PDIP Sumsel Gencar Konsolidasi
- Pj Bupati Tinjau Proses Pelipatan Surat Suara PSU Pilkada Empat Lawang