PDIP Klaim 23 Persen Masyarakat Pagar Alam Dukung Ganjar-Mahfud

Penyampaian hasil survei Ganjar Mahfud di posko kemenangan. (ist/rmolsumsel.id)
Penyampaian hasil survei Ganjar Mahfud di posko kemenangan. (ist/rmolsumsel.id)

Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengklaim sebanyak 23 persen masyarakat di kota Pagar Alam mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.


Sekretaris Jenderal DPC PDIP Pagar Alam, Kusmanto Kambasar mengungkapkan, data ini berasal dari hasil survei internal PDIP selama periode awal deklarasi pasangan Ganjar/Mahfud hingga bulan Oktober 2023. Menurutnya, terjadi tren positif dalam minat dan dukungan masyarakat kota Pagar Alam terhadap pasangan tersebut.

"Dari data hasil survei internal kami pada awal pencalonan Pak Ganjar dan Pak Mahfud, tingkat dukungan masyarakat kota Pagar Alam terhadap keduanya masih berada di angka 10 persen. Namun, pada Oktober kemarin, DPD PDIP Sumsel merilis bahwa angka dukungan masyarakat meningkat menjadi 23 persen, dan kami optimis angka ini masih bisa terus naik dengan usaha sosialisasi dan kampanye yang kami lakukan," ungkap Kusmanto kepada Kantor Berita RMOL Sumsel, Rabu (10/1).

Kusmanto meyakini, masyarakat kota Pagar Alam semakin terdidik dalam merespon isu dan informasi terkait pemilihan presiden. Ia yakin bahwa suasana politik di kota Pagar Alam akan tetap kondusif hingga hari pencoblosan. Menurutnya, tidak ada potensi perpecahan di masyarakat karena perbedaan pandangan politik atau dukungan terhadap calon presiden dan wakil presidennya.

"Sepanjang pengamatan kami dan dialog dengan masyarakat, PDIP maupun partai koalisi tidak menemukan potensi konflik pandangan atau penolakan terhadap pasangan yang kami usung. Ini membuktikan bahwa masyarakat kota Pagar Alam sudah sangat cerdas menanggapi agenda besar nasional ini," tambahnya.

Kusmanto juga menjelaskan bahwa untuk kampanye akbar guna menambah dukungan kepada pasangan Ganjar/Mahfud, pihaknya dan partai koalisi masih menunggu instruksi dari pengurus pemenangan pusat dan provinsi. Namun, saat ini, mereka terus melakukan kampanye dialogis dengan melibatkan kader dan pengurus partai yang tergabung dalam koalisi untuk mensosialisasikan calon presiden dan wakil presiden kepada masyarakat.