PDIP dan Gerindra Berebut Kursi Ketua DPRD Banyuasin

Ilustrasi Ketua DPRD. (ist/rmolsumsel.id)
Ilustrasi Ketua DPRD. (ist/rmolsumsel.id)

Partai Golkar sepertinya tidak lagi menjadi pemegang kursi Ketua DPRD Banyuasin. 


Pasalnya, berdasarkan real count sementara dari website https://pemilu2024.kpu.go.id/pilegdprd_kab/hitung-suara/dapil/16/1607, tanggal 25 Februari dengan data 1794 tempat pemungutan suara (TPS) atau 69,97 persen yang masuk dari total 2564 TPS.

Posisi pertama perolehan suara pileg tertinggi diraih oleh Partai Demokrat Indonesia Perjuangan 15,81 persen atau 51.542 suara, kemudian disusul oleh Gerindra 15,36 persen atau 50.082 suara. 

Selanjutnya diikuti Golongan Karya12.72 persen atau 41.479 suara, Partai Kebangkitan Bangsa 11,45 persen atau 37.334 suara dan Nasdem 11,31 persen atau 36.873 suara.

Jika data ini terus bertahan, maka diprediksi PDI Perjuangan dan Gerindra akan berebut kursi Ketua DPRD Banyuasin. 

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banyuasin, Sukardi mengatakan, kalau pihaknya optimis meraih kursi ketua pimpinan DPRD Banyuasin melihat dari perolehan suara yang didapatkan untuk pileg Kabupaten Banyuasin, PDIP Banyuasin meraih sebanyak 8 kursi."

Sebelumnya Ketua DPD Golkar Banyuasin, Irian Setiawan juga mengatakan kalau hasil pileg di Banyuasin partai Golkar tiap dapil meraih kursi, dan tentunya juga dapat meraih kursi pimpinan. "Untuk jumlah bisa 7 - 8 kursi, karena saat ini masih dalam penghitungan, " katanya. 

Diketahui, dalam pemilihan legislatif 2019 DPRD Kabupaten Banyuasin yang lalu, partai Golongan Karya (Golkar) menduduki posisi pertama dengan suara 66.483, diikuti oleh Partai Demokrat Indonesia Perjuangan dengan jumlah suara 65.309, Gerindra dengan jumlah suara 46.404, dan PKB meraih jumlah suara 45.329.