Jika Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan batas minimal usia Capres-Cawapres 35 tahun dan Gibran Rakabuming Raka jadi wakil Prabowo Subianto, PDI Perjuangan harus sandingkan Ganjar Pranowo dengan Anies Baswedan, agar memenangkan Pilpres 2024.
- Dekati Khofifah, PDIP Siapkan 3 Nama Pendamping di Pilgub Jatim 2024
- Usung Visi Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Ambil Formulir di PDI Perjuangan
- Pulang Umrah, Heri Amalindo Langsung Daftar ke Tiga Parpol
Baca Juga
"Kalaupun instrumen Pak Prabowo bersanding dengan Gibran, satu-satunya cara mengimbangi, Ganjar harus berpasangan dengan Anies," kata komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (14/8).
Menurutnya, saat ini kekuatan kelompok muslim berada di kubu Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan. Kekuatan itu tak bisa dipandang remeh.
Padahal, sambung pria yang akrab disapa Kang Tamil itu, kekuatan kelompok muslim itu yang membuat Prabowo memperoleh suara di Pemilu 2019, beda tipis dengan Jokowi.
"Nah, hari ini instrumen politik itu, katakanlah kelompok muslim radikal, itu ada di Anies. Maka nggak bisa kita anggap remeh atau kita anggap enteng kekuatan politik itu," katanya.
Walaupun, kata Kang Tamil, secara politik, menyandingkan Ganjar dengan Anies ibarat menyatukan minyak dengan air.
"Tapi tidak ada yang mustahil dalam politik, semua bisa dicari titik temunya, semua bisa dicari lewat lobi-lobi," pungkasnya. 
- Dekati Khofifah, PDIP Siapkan 3 Nama Pendamping di Pilgub Jatim 2024
- Usung Visi Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Ambil Formulir di PDI Perjuangan
- Anggap Kakak Beradik, PPP Minta Dukungan PKB Berjuang di MK
