Sungguh disayangkan. Ada sebagian masyarakat Indonesia yang menunjukkan intorelansi, di saat negara tengah dirundung wabah Coronavirus Disease (Covid-19). Di beberapa tempat seperti Depok, Banyumas, Lampung dan lainnya terjadi penolakan jenazah pasien positif Covid-19.
- Tarawih Pertama, Jemaah di Masjid Agung Palembang Membludak
- Menko Luhut Perpanjang PPKM Diperpanjang hingga 18 Oktober
- Dukung Polri Berantas Pinjol Ilegal, Tagar #AyoPolisiSikatPinjol Trending di Twitter
Baca Juga
Merespons penolakan itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj meminta seluruh umat muslim di Indonesia agar menghormati dan memperlakukan jenazah dengan baik dan penuh penghormatan. Terlebih jenazah yang meninggal akibat Covid-19 adalah seorang Muslim.
"Siapa pun jenazah yang beragama Islam harus kita perlakukan dengan baik, dimandikan yang bersih dan suci, dikafani dengan syarat-syarat tertentu kemudian dikubur dengan penuh penghormatan, dengan penuh menghargai. Tidak boleh diremehkan atau mendapatkan penghinaan," kata Said Aqil, di Jakarta (1/4).
Lebih lanjut, Said menjelaskan, pihak rumah sakit pasti sudah menangani setiap jenazah pasien Covid-19 dengan protokol medis yang sudah ditentukan.
Kata Pengasuh Pondok Pesantren Atsaqofah ini, masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan secara berlebihan.
"Pihak rumah sakit harus menanganinya dengan betul-betul safety, seperti dibungkus plastik yang sudah betul-betul aman. Kita antar ke kuburan (dan dimakamkan) dengan penuh penghargaan sesuai janazah muslim umumnya," tambah Kiai Said.
Kiai asal Cirebon ini juga mengajak seluruh umat Muslim untuk mendoakan para korban Covid-19 agar meninggal dalam keadaan syahid.
"Saya (Said Aqil Siroj) mengimbau kepada masyarakat, jangan menolak pemakaman jenazah yang meninggal akibat Covid-19," pungkasnya.[ida].
- Iluni UI Sumsel Gelar Diskusi "Subsidi Tepat", Apakah Sudah Tepat?
- Penumpang Kereta Api Divre III Palembang yang Melebihi Relasi Dikenakan Sanksi Denda
- Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan, Gubernur Khofifah Berharap Investigasi Segera Tuntas