Pastikan PON XX Papua Aman, Ini yang Dilakukan TNI-Polri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan arahan pada apel gabungan pengamanan PON XX Papua, di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Rabu (29/9). (PB PON XX/rmolsumsel.id)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan arahan pada apel gabungan pengamanan PON XX Papua, di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Rabu (29/9). (PB PON XX/rmolsumsel.id)

TNI-Polri kembali menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan agar pelaksanaan PON XX Papua berlangsung sukses dan lancar.


Hal itu disampaikan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat memimpin apel kesiapan akhir pengamanan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Rabu sore (29/9).

“Apabila PON (kali ini) berjalan baik akan membawa kehormatan bangsa di mata dunia, karena kita mampu melaksanakan event besar pada saat pandemi Covid-19. Ini menjadi perhatian bersama dan harus kita selesaikan bersama,” ujar Kapolri.

Kapolri pun mengingatkan, sukses tidaknya PON XX bukan hanya tanggung jawab Pemerintah dan aparat keamanan, melainkan tanggung jawab semua pihak.

“Sekali lagi saya ingatkan, pelaksanaan kelancaran seluruh rangkaian kegiatan PON XX berada di pundak kita semua, berada di pundak kalian semua. Artinya apabila penyelenggaran PON aman dan sukses, maka ini prestasi rekan-rekan semua. Sebaliknya apabila ada gangguan kegagalan kita semua,” tegas Kapolri.

Kapolri menyebutkan dua hal yang harus diingat jajarannya dalam pelaksanaan pengamanan PON kali ini.

Pertama, bagaimana pelaksanaan PON bisa berjalan baik dengan tetap melakukan penegakan aturan terhadap protokol kesehatan (prokes), sehingga laju Covid-19 yang terjadi adanya interaksi dan kerumunan di venue bisa dikendalikan.

Kedua, masalah pengamanan baik di akomodasi, perjalanan, venue, penonton hingga tamu VVIP harus benar-benar dilaksanakan sesuai protap.

“Ketentuan terkait dengan aturan yang boleh menonton di venue 25 persen, sudah divaksin dua kali dan pelaksanaan pengecekan prokes, penggunaan masker dan aturan-aturan 3M harus dilaksanakan dan ditegakkan. Oleh karena itu ini harus terus digelorakan,” tukas mantan Kepala Bareskrim Mabes Polri tersebut.

Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto meminta agar pelaksanaan PON berjalan baik dari sisi antisipasi keamanan dan ancaman Covid-19.

Pertama, pastikan terselenggaranya rangkaian, termasuk pertandingan dengan sukses dan aman. Kedua, menghadapi ancaman Covid sehingga tak terjadi penularan saat PON dan tak terjadi klaster PON,” katanya.

Ia pun meminta jajaran TNI-Polri agar menyelesaikan setiap permasalahan dalam pengamanan dengan pendekatan kultural, budaya dan kearifan lokal.

Untuk menjaga keamanan selama pelaksanaan PON XX, TNI-Polri menurunkan sekitar 11 ribu personel gabungan, yang tersebar di empat klaster penyelenggara PON.