Pastikan Kebutuhan Dasar Korban Gempa Terpenuhi, Kepala BNPB Turun ke Karangasem dan Bangli

Kepala BNPB Ganip Warsito saat meninjau rumah yang roboh di Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem akibat gempa M4,8 yang melanda Bali pada Sabtu dini hari (16/10). (Humas BNPB/rmolsumsel.id)
Kepala BNPB Ganip Warsito saat meninjau rumah yang roboh di Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem akibat gempa M4,8 yang melanda Bali pada Sabtu dini hari (16/10). (Humas BNPB/rmolsumsel.id)

Gempa M4,8 melanda Provinsi Bali pada Sabtu (16/10) sekitar pukul 03.18 WIB. Tak hanya mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka, kerusakan bangunan juga terjadi di sejumlah titik.


Daerah yang memiliki dampak cukup besar yakni Kabupaten Bangli dan Kabupaten Karangasem. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun per Sabtu (16/10) hingga pukul 18.00 WIB, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat jumlah korban jiwa meninggal dunia (MD) 2 orang, luka berat (LB) 2 orang, luka ringan (LR) 4 orang di Kabupaten Bangli dan 1 orang (MD), 11 orang (LB), 8 orang (LR) di Kabupaten Karangasem.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Ganip Warsito langsung mendatangi dan meninjau beberapa lokasi gempa di Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Bangli, Minggu (17/10).

Rombongan BNPB mengunjungi Posko di Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem untuk memastikan bahwa proses penanganan berjalan dengan baik.

“Sebelumnya saya menyampaikan duka cita yang mendalam terhadap korban yang terdampak, semoga para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Ganip.

Ganip juga memastikan seluruh kebutuhan dasar terpenuhi bagi para korban terdampak.

“Selain itu, saya juga memastikan kebutuhan dasar bagi para korban serta penanganan terhadap dampak gempa terpenuhi, sehingga dapat meringankan beban mereka,” tutur Ganip.

Untuk mempercepat proses penanganan darurat, BNPB memberikan bantuan kepada Pemerintah setempat berupa 443 paket lauk pauk, 152 paket tambahan gizi, 60 paket makanan siap saji dan 20 unit tenda keluarga untuk masing-masing pemerintah daerah yakni Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Bangli.

Ganip juga berpesan untuk warga tetap tenang dan jangan panik. Program-program yang telah dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota atau provinsi yang dibantu BNPB, BPBD, BMKG, Basarnas, TNI-POLRI dan Tim gabungan lainnya harus sering dilakukan sebagai bagian dari kesiapsiagaan.

Warga diminta untuk dilatih dan diberikan edukasi terkait literasi kebencanaan. Selain itu, kegiatan Siskamling juga bisa dilaksanakan setiap malam. Warga berjaga untuk antisipasi risiko yang muncul seperti gempa susulan. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan dibangun oleh masyarakat itu sendiri. Kepemimpinan perangkat daerah harus bisa mengajak warga untuk lebih siap menghadapi risiko yang akan terjadi.