Gubernur H Herman Deru (HD)kembali turun langsung ke sejumlah Check Point Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Palembang, Rabu (27/5/2020). HD memantau langsung perkembangan PSBB, yang terhitung sudah hari ketiga diterapkan tersebut.
- Usai Ancam Orang Tuanya Karena Tidak Dibelikan Rokok, Budiman Nangis Histeris
- Sumur Mengering, Warga Empat Lawang Pilih Gunakan Air Sungai
- Bupati Askolani Lantik Empat Pejabat Eselon II, Ini Daftarnya
Baca Juga
HD memulai peninjuan di Check Point Cinde di Jalan Jenderal Sudirman, lalu menuju Check Point 7 Ulu di Jalan HM Ryacudu, dan berakhir di Posko Gugus Tugas Covid-19 Palembang di kawasan Rumah Dinas Walikota Palembang di Jalan Tasik.

HD juga memantau penerapan sosial distancing salah satu restoran cepat saji yang tak jauh dari titik check point.
Menurutnya, pelaksanaan PSBB di Palembang sudah terbilang baik. Masyarakat terpantau semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan di tengah wabah Covid-19 saat ini. Dari data di buku registrasi petugas, hari pertama sampai hari ketiga digelarnya PSBB ini terjadi penurunan pelanggaran.
"Dari beberapa check point yang saya tinjau, saya simpulkan kesadaran masyarakat sudah meningkat. Artinya sosialisasi yang sebelumnya kita lakukan didengar oleh masyarakat," kata HD.

Masyarakat memiliki peran dominan terkait berhasil tidaknya penerapan PSBB di Palembang ini.
"Di sini masyarakat yang paling dominan berperan. Kalau kesadaran masyarakatnya tinggi maka pelanggaran PSBB ini akan semakin menurun dan penyebaran Covid-19 ini bisa semakin ditekan," tuturnya.
Sebab, lanjutnya, benteng terkuat untuk dalam mencegah penyebaran wabah Covid-19 ini adalah diri sendiri.
"Benteng terkuat untuk menahan laju Covid-19 ini adalah individu masing-masing yakni dengan gaya hidup sehat, jaga stamina dan vitamin. Jadi kita jangan hanya mengandalkan pengobatan yang saat ini sudah ada, tapi juga mencegah sebelum terjangkit," teranganya.
Dia menegaskan, PSBB ini diharapkan dapat menjadi edukasi masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas.

"Ini edukasi bukan untuk menghukum. Karena ini untuk kepentingan masyarakat itu sendiri. Dengan diterapkannya ini, kesadaran para pelanggar PSBB ini diharapkan dapat meningkat sehingga wabah Covid-19 ini segera berlalu," pungkasnya.[ida]
- Pemkab OKU Siapkan 26 Kios Pengecer Pupuk Bersubsidi
- Program PKH Jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Telur di Sumsel, Begini Penjelasannya
- Excavator Rusak, Sampah di Pagar Alam Menumpuk