Pastikan Human Error atau Bukan, Ditlantas Polda Sumsel Turunkan Tim TAA Selidiki Lakalantas di Tol

Anggota tim TAA Ditlantas Polda Sumsel memeriksa TKP lakalantas di KM 362 Jalan Tol Trans Sumatera ruas Palembang-Kayuagung. (Ist/rmolsumsel.id)
Anggota tim TAA Ditlantas Polda Sumsel memeriksa TKP lakalantas di KM 362 Jalan Tol Trans Sumatera ruas Palembang-Kayuagung. (Ist/rmolsumsel.id)

Ditlantas Polda Sumsel menurunkan tim Traffic Accident Analysis (TAA) untuk membantu penyelidikan kecelakaan tunggal di KM 362 Jalan Tol Trans Sumatera ruas Palembang-Kayuagung yang mengakibatkan meninggalnya Febi Khoirunissa (21), Jumat sore (7/1).


“Kita menurunkan tim TAA untuk membantu penyelidikan yang dilakukan oleh Satlantas Polres Ogan Ilir. Lalu, nanti akan didapatkan data-data penyebab kecelakaannya seperti apa,” kata Dirlantas Polda Sumsel, Kombes M Pratama Adhyasastra, Senin (10/1).

Menurut Pratama, tim TAA hanya akan menggali informasi terkait masalah orang (pengemudi), kendaraan dan kondisi jalan pada saat kejadian.

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Supriadi mengatakan, ada tiga faktor pemicu lakalantas yaitu faktor alam, faktor manusia, dan faktor kendaraan.

“Sudah kita kirim tim TAA ke lokasi kejadian. Jadi nanti tim akan melihat penyebab kecelakaan yang terjadi kemarin itu seperti apa,” ujarnya.

Supriadi memberi contoh kecelakaan yang terjadi karena faktor alam apakah saat kejadian di lokasi tersebut hujan atau tidak.

“Seandainya hujan, diketahui berapa kecepatan mobil. Nanti terlihat apakah human error atau ada penyebab lain. Kalau human error, kecelakaan yang disebabkan oleh yang bersangkutan tidak bisa menuntut yang lain. Atau (disebabkan) faktor kendaraannya. Ini nanti yang akan dilakukan oleh tim TAA,” terangnya.

Supriadi pun belum bisa memastikan kapan hasil penyelidikan tim TAA keluar.

“Tergantung tim yang bekerja di lapangan,” tukasnya.