Pasokan Menipis, Harga Gas di Eropa Cetak Rekor Tertinggi

ilustrasi (ist/rmolsumsel.id)
ilustrasi (ist/rmolsumsel.id)

Jelang musim dingin, permintaan akan energi di negara Eropa semakin meningkat. Namun, kondisi tersebut tidak diiringi dengan ketersediaan pasokan gas sebagai sumber energi. Akibatnya, harga gas di Eropa mencapai titik tertinggi.


Harga gas untuk November bahkan mencapai angka tertinggi sepanjang masa yaitu 97,73 euro per megawatt hour (MWH). Naik sekitar 400 persen tahun ini, seperti dilaporkan Reuters pada Jumat (1/10).

Rusia sebagai pemasok terbesar gas ke negara Eropa telah membatasi pasokannya. Selain pasokan yang terbatas, faktor lainnya yang menyebabkan harga menjadi lebih tinggi, menurut para analis adalah dialihkannya beberapa pengiriman gas ke pasar Asia. Adanya perbaikan teknis yang menghambat pengiriman dari Norwegia, dan suhu yang lebih dingin dari biasanya pada akhir musim dingin lalu yang menguras tangki penyimpanan.

Analis juga menyoroti Rusia yang mulai membatasi pendisitribusiannya karena pasokan yang terbatas. Pasokan gas Rusia melalui pipa Yamal-Eropa pada Jumat (1/10) turun hampir 77 persen, menurut data dari operator jaringan Gascade.

Bulan lalu, sekelompok anggota parlemen Parlemen Eropa meminta Komisi Eropa untuk menyelidiki pasokan gas Gazprom milik Rusia tersebut.

Namun, Kremlin telah mengatakan bahwa Gazprom memenuhi semua kewajiban kontraknya secara penuh.

Gazprom hampir menyelesaikan pipa bawah laut kedua yang disebut Nord Stream 2 yang akan meningkatkan jumlah gas Rusia yang dapat dikirim langsung ke Jerman. Regulator Jerman sedang meninjau dokumen akhir sebelum memberikan lampu hijau untuk memulai operasi.

Pipa melewati rute pengiriman tradisional Rusia, melalui Ukraina. Kyiv telah mengeluh tentang itu, sementara juga memperingatkan bahwa Rusia mungkin menggunakan pasokan gasnya sebagai alat politik , sesuatu yang telah terjadi di masa lalu.