Pernah Jabat Wali Kota, Risma Harusnya Tahu Akar Masalah Perbedaan Data Bansos

Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini terekam saat meluapkan emosinya terkait permasalahan data PKH. (repro/rmolsumsel.id)
Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini terekam saat meluapkan emosinya terkait permasalahan data PKH. (repro/rmolsumsel.id)

Aksi marah-marah Menteri Sosial Tri Rismaharini saat rapat Pemadanan Data Bantuan Sosial (Bansos), Kamis (30/9), seharusnya tidak perlu dilakukan. Perbedaan data keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) antara pusat dan daerah bukanlah permasalahan yang baru terjadi.


Kondisi itu tentunya telah dialami sendiri oleh Risma sejak dirinya menjabat Wali Kota Surabaya dua periode.

“Bu Risma ini kan mantan kepala daerah, mantan walikota, jadi harusnya tahu problem yang dihadapi dalam hal data ini,” Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (2/10).

Mensos Risma seharusnya mencari akar masalah untuk menyelesaikan perbedaan itu. Apalagi saat ini relatif tidak ada kendala alat komunikasi dan teknologi, bukan bersikap emosional hingga diperlihatkan kepada publik.

“Sebagai walikota tentu Bu Risma tahu apa akar masalahnya, mengapa terjadi masalah pendataan ini. Kan setiap saat sebetulnya daerah bisa memberikan update data terbaru kepada Kementerian Sosial,” tandasnya.