Pasca Ledakan di Desa Benuang, Bupati PALI Minta Pertamina Lebih Intens Awasi Kondisi Pipa

Bupati PALI, Heri Amalindo. (ist/rmolsumsel.id)
Bupati PALI, Heri Amalindo. (ist/rmolsumsel.id)

Sejumlah pihak mengaitkan peristiwa meledaknya pipa penyalur minyak mentah milik Pertamina Adera Field, di Desa Benuang, Kecamatan Talang Ubi dengan usangnya peralatan yang dimiliki BUMN tersebut. Sehingga, pengecekan secara menyeluruh diperlukan agar kejadian serupa tidak terulang. 


"Berdasarkan pengalaman kemungkinan korosi itu ada. Apalagi kondisi pipa berada di dalam tanah atau tertimbun," kata Wakil Ketua I DPRD PALI, Irwan saat dibincangi Kantor Berita RMOL Sumsel. 

Senada dengan Irwan, Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Heri Amalindo juga mendesak Pertamina untuk meningkatkan intensitas pengecekan dan pengawasan terhadap pipanya. Sebab, kejadian kebocoran tersebut bukan yang pertama kali. Terlebih, imbas dari insiden kebocoran tersebut sangat merugikan masyarakat serta rusaknya lingkungan sekitar. 

"Pertamina mestinya selalu melakukan cek terhadap pipanya, sehingga meminimalkan kerusakan dan kerugian terhadap masyarakat serta lingkungan seperti pipa bocor dan lain lain," kata Heri Amalindo saat dihubungi melalui pesan singkat. 

Heri menuturkan, saat ini penanganan terhadap warga yang terdampak harus diutamakan. Terlebih insiden tersebut menyebabkan 35 Kepala Keluarga di sekitar lokasi harus mengungsi dan menempati tenda darurat. Suplai terhadap kebutuhan sehari-hari mereka juga harus disediakan. 

Sementara untuk warga Desa Benuang lainnya yang jauh dari lokasi diimbaunya untuk selalu waspada. "Kami berharap agar masyarakat menghindari kegiatan yang dapat memicu api ataupun lainnya di lokasi sekitar," ungkapnya. 

Untuk diketahui, pipa penyalur minyak yang menghubungan Stasiun Pengumpul (SP) Benuang dan Pusat Pengumpul Produksi (PPP) Pengabuan di Desa Benuang, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI mengalami kebocoran pada, Sabtu (13/1/2024). 

Kebocoran diketahui pada pukul 00.43 WIB oleh operator yang sedang melakukan kegiatan monitoring sumur. Operator tersebut segera menghubungi personil yang bertugas di SP benuang untuk menghentikan pemompaan. 

Selanjutnya Tim Health Safety Security Environment (HSSE) PEP Adera Field langsung ke lokasi dan memasang snake boom untuk mengisolasi kebocoran, menyedot cairan yang keluar dengan menggunakan vacuum truck, serta melakukan pembersihan di lokasi kebocoran. Sementara itu, Tim Comrel & CID PEP Adera Field segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan melakukan pendataan warga yang terdampak.