Pascalebaran, Harga Bahan Pokok di Palembang Merangkak Turun

Suasana pedagang di Pasar Palimo/Humaidy Aditya Kenedy
Suasana pedagang di Pasar Palimo/Humaidy Aditya Kenedy

Sepekan seusai Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah, beberapa harga bahan pokok di pasar tradisional Palembang mulai merangkak turun. Namun, harga tersebut masih terbilang tinggi dibanding hari biasa.


Seperti yang terjadi di Pasar Km5 atau biasa dikenal Pasar Palimo, untuk harga daging sapi masih berada di Rp150 ribu per kilo. 

"Kalau sapi sekarang masih Rp150 per kilonya, sudah agak turun dibanding lebaran kemarin, yakni Rp180 ribu per kilo," kata Agus, pedagang daging sapi ketika dibincangi, Rabu (11/5).

Harga tersebut berbeda jauh dibanding sebelum lebaran yang hanya berkisar Rp130 ribu per kilo. Agus menyebutkan, tingginya harga daging sapi saat ini dikarenakan pasokannya yang masih sedikit.

Bahkan seusai lebaran, jumlah pembeli daging sapi juga menurun signifikan, yakni hanya didominasi oleh pedagang bakso atau rumah makan saja. 

"Sebenarnya harganya itu terpaksa kita turunin, sebab pembeli sangat sedikit saat ini, hanya 5 sampai 20 kilo saja per hari," ujarnya. 

Kondisi tersebut juga terjadi pada komoditas cabai merah, yang mana masih menyentuh angka Rp30 ribu per kilonya. Padahal, sepekan sebelum lebaran, harga cabai merah masih berada di angka Rp26-28 ribu per kilo.

"Kalau cabai sih memang naik turun ya, tapi saat ini stabil di Rp30 ribu, agak turun dari pas lebaran kemarin sampai Rp40 ribu per kilo," ungkap Lis, pedagang cabai di Pasar Palimo. 

Lis mengatakan bahwa turunnya harga cabai tersebut dikarenakan pasokan saat ini masih melimpah, karena konsumsi masyarakat yang masih sedikit pasca lebaran.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang, Raimon Lauri mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan monitoring ke pasar-pasar guna menstabilkan kembali harga-harga bahan pokok di Kota Pempek.

"Kemungkinan karena stoknya yang tipis, jadi harga masih tinggi. Makanya kami akan lakukan monitoring nantinya," ucapnya.