Pangdam II Sriwijaya Patroli Udara

Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi, didampingi Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suradji, Kalaksa BPBD Provinsi Sumsel H Iriansyah dan LO Darat BNPB Brigjen TNI (Purn) Antoni Simamora, berangkat menuju Base Ops Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH) di Jslsn Adi Sucipto Talang Betutu Palembang, dalam rangka melaksanakan Patroli Udara. Mereka berpatroli untuk memantau kondisi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah daerah di wilayah Sumsel.


Patroli Udara yang dilaksanakan oleh Pangdam II/Swj bersama rombongan tersebut menggunakan Helikopter Jenis PK-TPF Type EC-155 B1 dengan Capten Pilot Syahrul Alam dan Capten Pilot Sugiharto bersama HLO Muhammad Farid, Rabu (2/9/2020) pagi tadi sekitar pukul. 08.10 Wib.

Kegiatan patroli udara ini, pertama kali dilakukan sejak menjabat Pangdam II/Swj, dengan tujuan untuk memantau perkembangan kegiatan yang dilaksanakan Satgas darat dalam pemadaman api dan juga untuk memantau sebaran titik api yang ada di sejumlah wilayah Sumsel.

Adapun rute yang dilalui oleh Helikopter patroli tersebut meliputi, wilayah Kab. Banyuasin seperti; Talang Kelapa, Tanjung Lagi dan Rantau Bayur, kemudian Muara Belida Kab. Muara Enim, selanjutnya Kab. Ogan Ilir (OI) seperti, wilayah Tol Palindra - Palem Raya, Pemulutan Barat, Sungai Rambutan dan Indralaya.

Pangdam II/Swj Mayjen TNI Agus Suhardi menjelaskan bahwa, dari hasil pantauan di beberapa daerah di wilayah Sumsel tidak terdapat titik api yang timbul. Pangdam secara khusus melakukan pemantauan lewat udara, untuk memastikan bahwa pemantauan serta persiapan penanganan dapat dilakukan dengan baik.

Menurut Pangdam, intinya tim akan terus bekerja menginventarisir jumlah titik panas yang berpotensi dan mempersiapkan apa saja yang akan dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran, serta bergerak cepat melakukan pemadaman.

Selain itu katanya, dilakukan upaya mengedukasi masyarakat dilahan yang mudah terbakar supaya tidak terpancing untuk membakar, dan mengimbau untuk menjaga lahan masing-masing, terutama pada saat cuaca yang kering seperti saat ini.

Lebih lanjut Pangdam juga mengungkapkan wilayah saat ini lokasi yang memang menjadi fokus, yakni Banyuasin, OKI, Ogan Ilir, Muara Enim, Dan Muba, dan untuk penanganan ada sedikit kendala karena jarak yang jauh dan sulit dijangkau.

“Hari ini kami melakukan pemantauan ke sejumlah titik panas di Sumsel, dan setelah melakukan pemantauan tidak ditemukan kebakaran, hanya saja ada sisa-sisa kebakaran yang terjadi kemarin saja”, kata Pangdam, Selasa (2/09/2020).

Sementara itu, Kepala BPBD Sumsel Iriansyah menyampaikan, setelah dilakukan pemantauan melalui udara tidak ditemukan titik api, oleh karenanya hanya dilakukan pembasahan di sejumlah titik yang rawan terbakar. “Akan tetapi meski demikian kami dan tim akan terus melakukan pemantauan secara rutin, dan melakukan tindakan pemadaman jika ditemukan titik api”, katanya.[ida]